Berita Palembang

Wacana BPIH 2023 Naik, Calon Jemaah Haji Asal Sumsel Akui Keberatan

CJH) asal Sumatera Selatan (Sumsel) keberatan wacana kenaikan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun 2023 menjadi Rp 69 jutaan.

TRIBUNNEWS
Ilustrasi Haji. Calon Jemaah Haji Asal Sumsel Akui Keberatan BPIH 2023 Naik 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -Calon jemaah haji (CJH) asal Sumatera Selatan (Sumsel) keberatan wacana kenaikan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun 2023 menjadi Rp 69 jutaan.

Sebab, biaya haji pada tahun 2022 hanya Rp 39,8 juta, sehingga wacana kenaikan biaya haji tahun 2023 tersebut dinilai terlalu tinggi dan tidak wajar.

Hal tersebut diungkapkan oleh Usman Warga OKU yang direncanakan bakal berangkat haji tahun ini mengatakan, ia merasa keberatan kalau BPIH tahun 2023 naik menjadi Rp 69 jutaan. 

"Itu terlalu tinggi, terlebih umumnya umur jemaah ini diatas 65 tahun dan pekerjaan petani. Kami keberatan kalau BPIH naik, karena umumnya sudah lansia," kata Usman yang usianya 70 tahun

Usman menceritakan, bahwa ia sudah menunggu untuk ibadah haji selama 13 tahun.

Namun ketika mau berangkat BPIH naik, kalau nambahnya Rp 3 juta atau Rp 5 juta tidak masalah tapi kalau sampai puluhan juta ya berat. 

"Haji itu ikhlas maka kita tidak mau membebani anak-anak. Saya harusnya sudah berangkat di 2020 tapi karena Pandemi tidak jadi, kemudian ketika diperbolehkan di 2022 terhalang pembatasan usia," ungkapnya 

Usman yang tahun ini bakal berangkat haji bersama istrinya berharap, kepada pemerintah jangan diberatkan beban biaya haji. Sebab nunggunya saja sudah lama.

Hal yang sama diungkapkan Tati warga Palembang yang bakal naik haji tahun ini, kalau benar BPIH naik sangat-sangat keberatan, karena nunggunya sudah lama pas tiba di tahun keberangkat ongkosnya naik. 

"Pemerintah tidak tanggung-tanggung pula menaikkannya, sepertinya pemerintah tidak memikirkan kami yang sudah bertahun-tahun menunggu," kata Tati yang usianya sudah 56 tahun

Pensiunan pegawai swasta ini berharap, semonga pemerintah tidak menaikkan ongkos haji tahun ini. Kalau pun naik tidak sebanyak itu dan tidak mendadak seperti sekarang ini.

"Kalau naiknya sampai jadi Rp 69 jutaan, pikirkan dari mana cari tambahan ongkos haji dalam waktu yang singkat seperti sekarang ini," cetusnya 

Sedangkan S bukan nama sebenarnya, yang juga bakal naik haji tahun ini mengatakan, bahwa ia tidak setuju kalau BPIH naik.

Terlebih bisa dikatakan hampir dua kali lipat naiknya.

"Sedih kita, harapannya bisa seperti tahun-tahun sebelumnya kalaupun naik dikit nggak apa tapi yang wajar. Kalau naiknya tinggi itu seperti sudah menzolimi kami," kata wanita yang sudah berusia 63 tahun

S merupakan wanita janda yang tak ingin merepotkan anak-anaknya.

Menurutnya ia seorang janda dan pemasukan tidak ada lagi, hanya mengadakan pensiunan. 

"Saya daftar haji tahun 2012 dan tahun ini direncanakan akan berangkat. Saya juga sudah mengikuti bimbingan haji yang diselenggarakan KBIH Ar Rahmah," katanya

Sementara itu Pimpinan KBIH Ar Rahmah Ismail mengatakan, bahwa sejak Desember lalu sampai sekarang sudah melakukan bimbingan haji.

"Jadi dari Desember sampai nanti sebelum puasa kita lakukan bimbingan haji dan setelah lebaran lanjut lagi sebelum berangkat untuk pemantapan," ungkapnya

Baca juga: Permintaan Istri Firullazi ke Kapolres Ogan Ilir Usai Sang Suami Tewas Ditembak Polisi di Lampung

Menurutnya, yang diberikan bimbingan haji seperti mengenai perjalanan ibadah haji, mengenai apa yang akan dikerjakan, dan lain-lain yang bersifat administrasi.

Lalu masalah fiqih atau ibadah.

"Tahun ini sekitar 325 jemaah akan berangkat. Kalau tahun lalu sedikit karena ada pembatasan, sedangkan tahun ini tidak ada lagi pembatasan jadi lumayan banyak," katanya

Menurutnya, terkait wacana bakal naiknya BPIH tentu banyak jemaah yang mengeluhkan hal tersebut. Sebab tidak bisa diketahui juga keuangan masing-masing jemaah.

"Kita sampaikan apa yang disampaikan pemerintah. Tapi itukan belum final, harapannya ada solusi terbaik untuk jemaah haji yang akan berangkat," katanya 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved