Berita Ogan Ilir

Keluarga Yakin Firullazi Tewas Dianiaya Polisi di Lampung Utara, Luka-luka di Tubuh Jadi Bukti

Keluarga Firullazi, pria asal Indralaya, Ogan Ilir tewas usai ditangkap Gabungan Polda Lampung meyakini pria tersebut dianiaya polisi hingga tewas.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
Firullazi, pria asal Indralaya, Ogan Ilir tewas usai ditangkap Gabungan Polda Lampung meyakini pria tersebut dianiaya polisi hingga tewas. Jenazah Firullazi saat dibawa hendak dimakamkan di TPU wilayah Tanjung Raja, Sabtu (28/1/2023) siang pukul 12.00. 

"Orang ditangkap itu kan ada prosesnya, diperiksa, disidang. Ini belum 1×24 jam sudah dinyatakan meninggal. Berarti waktu perjalanan dari Indralaya ke Lampung, paman saya disiksa di waktu itu," kata Uli.

Polisi Bilang Tembak Mati Saja

Sekadar informasi, Firullazi ditangkap di kediamannya di Indralaya Kamis (26/1/2023) petang sekira pukul 18.30 dan dinyatakan meninggal dunia di Kotabumi, Lampung Utara, pada Jumat (27/1/2023) siang sekira pukul 12.00.

Uli melanjutkan, saat pamannya ditangkap, salah seorang anggota polisi berpakaian preman menyebut jika Firullazi terlibat aksi pencurian dengan kekerasan (curas) di wilayah Kabupaten Lampung Utara.

"Polisi bilang 'tembak mati saja', ngomong begitu mereka. Banyak saksi warga sini yang menyaksikan," ungkap Uli.

Disinggung soal keterangan polisi tersebut, Uli mengaku keluarga masih menerima jika Firullazi disebut pencuri.

Namun Uli mengatakan tak mungkin pamannya menganiaya orang apalagi melakukan pembunuhan.

"Mungkin paman kami ada kesalahan, mencuri, tapi paman kami tidak membunuh. Kami keluarga yakin soalnya paman tidak seperti itu," ucap Uli.

Saat ini, pihak keluarga Filurrazi sedang berkonsultasi dengan Polda Sumatera Selatan mengenai mekanisme atau tata cara meminta surat visum dari Polda Lampung.

"Pihak sekeluarga sedang musyawarah mengenai hal ini. Kami tetap ingin minta surat visum dari Polda Lampung," kata Uli mengakhiri pembicaraan.

Keterangan Kapolres Lampung Utara

Terpisah, Kapolres Lampung Utara AKBP Kurniawan Ismail menerangkan, Firullazi merupakan anggota sindikat bersenjata api dan senjata tajam.

Pada kasus curas terakhir, sindikat tersebut mencuri ternak kambing dan menganiaya pemilik ternak hingga meninggal dunia.

"Pelaku dan komplotannya ini melakukan curas dan korbannya meninggal dunia. TKP di Abung Semuli," kata Kurniawan kepada TribunSumsel.com via telepon, Sabtu (28/1/2023).

Menurut Kurniawan, sindikat curas ini telah beraksi beberapa kali di wilayah Lampung Utara, diantaranya di Kecamatan Abung Semuli, Abung Timur dan Abung Tengah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved