Berita OKI

Pantai Kerikil OKI, Objek Wisata di Desa Sepang Pampangan Sedot Ribuan Wisatawan

Pantai Kerikil OKI, objek wisata di Desa Sepang Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sepekan terakhir viral.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI
Pantai Kerikil OKI, objek wisata di Desa Sepang Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sepekan terakhir viral. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Pantai Kerikil OKI, objek wisata di Desa Sepang Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sepekan terakhir viral.

Rawa yang terletak di Desa Sepang, Kecamatan Pampangan ini menjadi viral diberbagai media sosial dan menjadi perbincangan hangat khalayak ramai dan didatangi ribuan wisatawan.

Pantauan Tribunsumsel.com, danau yang sekilas nampak seperti pantai di sepanjang sisi terdapat tumpukan batu kerikil kecil dan memiliki air yang jernih serta dangkal.

Tempat ini menjadi sangat ramai dan setiap harinya ratusan pengunjung berduyun-duyun ingin menghabiskan waktu mengunjungi objek wisata yang sedang populer.

Wisatawan foto di Pantai Kerikil OKI, objek wisata di Desa Sepang Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sepekan terakhir viral.
Wisatawan foto di Pantai Kerikil OKI, objek wisata di Desa Sepang Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sepekan terakhir viral. (TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI)

Saat dikonfirmasi Kepala Desa Sepang, Arian menceritakan Pantai Kerikil merupakan sebuah aliran rawa pada saat musim penghujan air tersebut akan naik, barulah terlihat pasir putih dan tumpukan kerikil seperti layaknya pantai.

"Rawa yang luas ini seakan menjadi pantai hanya saat musim hujan, kalau musim kemarau tiba air menjadi surut dan hamparan akan dipenuhi dengan rumput atau tanaman," ujarnya kepada Tribunsumsel.com, Selasa (24/1/2023) pagi.

Baca juga: Cara Membuat Kemplang Iwak Tunu Khas Jejawi OKI, Pakai Ikan Sungai Segar Sepat dan Betok

Dikatakan lebih lanjut, sejak dahulu rawa ini memang dinamakan warga setempat sebagai Pantai Kerikil lantaran banyaknya kerikil kecil dan pasir yang memenuhi pinggiran air.

"Biasanya dalam setahun ada sekitar 3 sampai 6 bulan musim penghujan dan kebetulan tahun ini lebih panjang musim hujannya," sebut kades.

Sungai yang terbentuk secara alami tersebut sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu.

Namun beberapa tahun sebelumnya hanya dikunjungi masyarakat setempat saja.

"Sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu, dimana sungai ini biasanya dimanfaatkan warga sebagai tempat mencari ikan dan lokasi kerbau bermain," ucapnya.

"Kalau kalaupun ada yang kesini cuma bujang dan gadis asal saja biasanya untuk tempat pacaran," tambahnya.

Menurutnya awal mula tempat ini menjadi viral yaitu saat sekumpulan pemuda yang mengadakan camping (berkemah) dilokasi tersebut.

"Setahu saya sekitar seminggu yang lalu ada sekelompok pemuda yang camping disana. Setelah itulah foto-foto tempat ini beredar luas di media sosial,"

"Bahkan tiga hari terakhir, rata-rata setiap harinya ada 400 sampai 500 motor yang datang ke sini atau mencapai ribuan orang," paparnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved