Berita Nasional

Kesal Lukas Enembe Tak Naik Maskapai Garuda Saat Dibawa KPK ke Jakarta, Keluarga : ini Kejahatan

Keluarga Gubernur Papua, Lukas Enembe melayangkan protes ke KPK karena lukas enembe tak diterbangkan ke jakarta naik maskapai garuda

Kolase Tribun
Keluarga protes karena Lukas Enembe tak diberangkatkan naik maskapai Garuda Indonesia. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Keluarga Gubernur Papua, Lukas Enembe melayangkan protes ke KPK.

Protes itu disampaikan sebab Lukas Enembe yang kini ditangkap KPK, tak diterbangkan menggunakan maskapai Garuda Indonesia saat dibawa ke Jakarta.

Adik Lukas Enembe, Elius Enembe bahkan menyebut tindakan tersebut sudah termasuk kejahatan.

Baca juga: Marahnya Ibu Venna Melinda Tahu Sang Anak Kena KDRT, Minta Tinggalkan Ferry Irawan, Dulu Tak Restui

Diketahui, Lukas Enembe diterbangkan dari Papua ke Jakarta menggunakan maskapai Trigana Air dan dikawal Komandan Satuan (Dansat) Brimob dan Irwasda Polda Papua.

Menurut adik Lukas, Elius Enembe, KPK tidak memperhatikan kondisi kesehatan Lukas saat proses penangkapan hingga saat ini.

Ia lantas menyebut tindakan tersebut sebagai tindakan kejahatan setelah Lukas mengabdi selama 20 tahun di pemerintahan.

"Bagaimana negara ini, KPK tidak boleh, pun culik tidak boleh. Ini tidak (memenuhi) syarat orang sakit (dibawa) ke Jakarta. Bukan pesawat Garuda, lagi. Ini sudah kejahatan," kata Elius saat ditemui RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/1/2023) malam.

Oleh karena itu, keluarga berharap KPK memberikan akses bagi keluarga untuk menemui Lukas di RSPAD.

Mereka ingin memberikan makanan hingga pakaian yang dibutuhkan Lukas.

"Harapan keluarga, akses mau lihat Bapak, mau membawa makanan, bawa pakaian, ini harus dibuka. Bagaimana (mau) bawa makanan, bagaimana ganti pakaian, enggak bisa. Ini kan tidak boleh," ucap dia.

Selain itu, mereka khawatir tidak ada yang menjaga Lukas 24 jam selama menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto.

"Kami keluarga (memiliki) harapan akses (kunjungan) dibuka, sehingga dokter pribadi, keluarga pun bisa datang melihat bapak, bawa makanan, bawa pakaian, itu kebutuhan," tutur Elius.

"Kalau kita enggak lihat (kondisi Lukas selama) 24 jam, siapa yang jaga di dalam. (Khawatir) terjadi apa-apa, jantung terganggu, ginjal terganggu, stroke. Ini kan tidak boleh, mohon," kata dia.

Tersangka kasus suap, Gubernur Papua, Lukas Enembe tiba di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023).
Tersangka kasus suap, Gubernur Papua, Lukas Enembe tiba di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023). (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Lukas ditangkap di salah satu rumah makan di Distrik Abepura, Jayapura, Papua pada Selasa (10/1/2023) siang waktu setempat.

Saat itu, ia baru menyantap papeda dan kuah ikan bersama keluarga dari kampungnya di Tolikara, seorang ajudan, dan sopirnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved