Berita Palembang

Peluru Senapan Angin Nyasar Tewaskan Pelajar, Pria di Palembang Ditangkap Polisi

Pria di Palembang ditangkap Polisi karena peluru dari senapan angin miliknya tewaskan pelajar yang bermain di Lapangan bola kawasan Gandus Palembang

Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/KRISTELA
Pelaku Febriansyah yang diamankan pihak kepolisian karena peluru dari senapan angin miliknya tewaskan pelajar di Palembang 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-- Febriansyah alias Otong (20) ditangkap polisi lantaran peluru dari senapan angin miliknya menewaskan Fahri(14) pelajar MTs Muhammadiyah 2 Palembang, Rabu (28/12/2022) sekira pukul 17.30 wib.

Kejadian bermula saat Otong pergi mencari burung dengan membawa senapan angin di kawasan Perumahan Griya Tanjung Wahid, Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus Palembang.

Setibanya di sebuah lapangan bola tak jauh dari perumahan itu dirinya hendak menembak burung yang hinggap di kawasan lapangan tersebut.

Sedangkan kondisi lapangan bola masih banyak anak-anak yang bermain bola.

"Waktu itu saya sudah memperingatkan mereka untuk menyingkir, tapi mereka masih lanjut bermain," ujar tersangka Otong.

Setelah memperingatkan anak-anak termasuk korban yang bermain di lapangan untuk menyingkir, Otong membidik burung tersebut dan menembakkan peluru dari senapan angin yang ia bawa. 

Otong mengaku bahwa dia baru sebulan menjalankan hobi mencari burung dengan cara menembak menggunakan senapan angin.

Ia menambahkan bahwa senapan angin tersebut dirinya pinjam dari temannya.

Namun nahas, pada saat menembak ternyata tembakan tersebut justru mengenai tubuh korban.

"Peluru itu nyasar dan mengenai bagian kelopak mata sebelah kanan dan mengakibatkan korban mengalami luka berat," ujar Kapolsek Gandus Palembang AKP Wanda Dhira Bernard, saat press release berlangsung, Jumat (06/01) 

Setelah mengetahui peluru dari senapan angin mengenai korban, Otong segera melihat kondisi korban yang mengalami luka parah.

"Korban langsung dibawa ke rumah sakit Gandus untuk diberikan pertolongan, dan pada saat itu pelaku juga ikut menghantarkan korban menuju rumah sakit," ujarnya.

Namun saat sampai di rumah sakit Gandus, korban dirujuk ke Rumah Sakit Husein Palembang karena luka parah yang dialami. Dan pada saat di rumah sakit Husein ini pula Otong diamankan pihak kepolisian.

"Pelaku ini kami amankan pada saat dia ikut menghantar korban ke rumah sakit Husein Palembang," ujar Bernard.

Dalam hal ini pihak kepolisian mengamankan barang bukti berupa satu pucuk senapan angin dan pelaku dikenakan pasal 359 KUHPidana dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun

 

Meninggal Pecah Pembulu Darah

 

Seorang pelajar di Palembang yang tewas karena terkena peluru senapan angin milik warga di Perumahan Griya Tanjung Wahid, Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus ternyata telah dimakamkan pada Kamis (5/1/2023) usai Zuhur, kemarin. 

Korban yang diketahui bernama M Fahri Iskandar (14) itu terkena peluru di bagian mata dan bersarang di kepalanya hingga akhirnya meninggal dunia.

Iskandar (43) ayah korban mengatakan peristiwa itu terjadi pada tanggal 28 Desember 2022 lalu sekitar pukul 17:30 WIB. Bermula ketika anaknya bermain bersama teman-temannya di sebuah lapangan voli tidak jauh dari rumahnya. 

"Jadi anak saya itu waktu itu main sama teman-temannya kemudian tak tahu kenapa kena peluru. Saya dikasih tahu warga ketika baru pulang kerja di rumah, langsung saya datang ke lapangan untuk bopong anak saya, " ujar Iskandar saat dijumpai di rumah duka di Blok R6 Griya Tanjung Wahid, Jumat (6/1/2023). 

Saat tertembak korban terjatuh ke arah belakang, dengan peluru yang masuk ke mata kanan hingga menembus otaknya. 

Tak lama kemudian Iskandar langsung membawa anaknya ke Rumah Sakit Umum Muhammad Hoesin untuk dirawat intensif.

Namun semenjak masuk rumah sakit pada 28 Desember 2022 sampai tanggal 5 Januari 2023, Fahri tak kunjung sadar dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 07:00 WIB pagi, karena pecah pembuluh darah. 

"Kata dokter pecah pembuluh darah karena peluru yang tembus dari mata kanan dan bersarang di dalam otak. Rencana mau dioperasi tapi tak kunjung sadar sampai meninggal hari Kamis jam 7 pagi, " ungkapnya. 

Pelaku penembak tak lain adalah warga komplek sendiri yang dia kenal yang bekerja sehari-hari sebagai buruh bangunan. 

Setelah kejadian, pelaku langsung dijemput Polsek Gandus untuk diamankan dan diproses.

Saat ditanyai, pelaku yang bernama Febriansyah mengaku peluru tak sengaja tertembak ke arah korban, karena ia sedang menembak burung. 

"Ngakunya ya nembak burung mas, sampai sekarang belum ada itikad dari keluarga pelaku, " ujarnya. 

Almarhum Fahri dimakamkan keluarga di TPU Gandus waktu selesai salat Zuhur hari Kamis, kemarin.

Iskandar menambahkan, salah satu orang yang melihat kejadian adalah saudara kembarnya yakni Fahmi. Setelah ini pihak keluarga menyerahkan semua proses hukum kepada pihak kepolisian. 

"Ada saudara kembarnya yang juga ikut main, dia yang lihat peristiwa itu, " katanya. 

Seorang siswa MTs di Palembang tewas tertembak senapan angin. Iskandar orangtua korban memperlihatkan foto korban semasa hidup, Jumat (6/1/2023).
Seorang siswa MTs di Palembang tewas tertembak senapan angin. Iskandar orangtua korban memperlihatkan foto korban semasa hidup, Jumat (6/1/2023). (TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN)

Sementara Fahmi saudara kembar Fahri mengatakan pelaku yang menembak itu meminjam senapan yang ngakunya tidak ada peluru. 

Fahmi menyebut jika jarak antara pelaku dengan korban berkisar 3-5 meter. 

"Katanya tidak ada peluru, tapi tak tahunya ada. Katanya mau nembak sesuatu, tak tahu apa tiba-tiba tertembak begitu," ujar Fahmi.

Lanjut dia saat kejadian saudara kembarnya itu diberikan minum oleh pelaku. 

"Dikasih minum air sebelum ayah jemput dari rumah, " katanya. 
 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved