Berita Viral
Pernyataan Keluarga Dona Wanita Batal Nikah H-1 Dengan Anjas Pria Asal Palembang, Singgung Kejujuran
Hal tersebut diketahui dari postingan akun facebook Novie Roha mengunggah sebuah pesan bantahan dari seorang keluarga wanita batal nikah di Palembang,
TRIBUNSUMSEL.COM -- Keluarga Dona alias Maradona wanita yang batal nikah H-1 dengan Anjas pria asal Palembang angkat bicara.
Hal tersebut diketahui dari postingan akun facebook Novie Roha mengunggah sebuah pesan bantahan dari seorang keluarga wanita batal nikah di Palembang, Sumatera Selatan yang sempat diunggah pada jumat lalu.
Salah satunya pihak kelaurga Dona singgung soal kejujuran.
Novie Roha selaku keluarga dari Dona menyebut anjas pria membatalkan pernikahan hanya dalam hitungan jam sebelum acara.
Bukan tanpa sebab, hal tersebut terjadi setelah masing masing pihak dari kedua mempelai tersulut emosi karena perjanjian syarat nikah yang tak dipenuhi.
Sehingga pihak mempelai wanita menganggap bahwa sang pria mengambil keputusan secara sepihak.
"Kalo emng kan batal no dak dari tunangan kmren nak nggu hari H 1 baru ksh kabar jam 2 Dalu plok njuk kabar. Salah do Yo dak. Harus Ado kompromi dlu jgn kompromi ny sebelah pihak.
Yg jalani ny kan mereka, Bukan Qt yg Ayuk apo siapo. Mikir ye. Pck jg kami ni manjang lebar. Kau nak nyalahkan betino mash kan kau Lanang tulah g salah PAHAM," tulis facebook Novie Roha.
Tak hanya itu saja, pihak keluarga dari calon mempelai wanita tersebut menyinggung sosok pria yang batal menikahi kerabatnya tersebut.
Ia juga menyebut jika sang mempelai pria terlalu memaksaan diri akan keadaan sehingga membuat pernikahannya dengan wanita batal.
"Aq ksh recoment ye. Cobo kau sah Ken dlu kmren JD dak nyesal edop kau. Dak ke berotokan kau sepningan..
Anak gadis Yo seharus ny emng mahal coy kalo kau mampu nuruti kendak yo. Kalo dak mampu npo dak jujur be.," bebernya.
Selain itu akun Novie Roha mengatakan jika pihak pengantin pria tersebut sudah kelewatan menceritakan kisah batal nikahnya seolah lantaran sang mempelai pria.
Padahal sejak awal pihak wanita mengaku jika sang pria sudah setuju dengan semua syarat pernikahan yang diminta oleh keluarga Dona.
"Dak sudah2 Dy nyalahkan betine.. Salah dye dwik npe maen batal lah tau sch TTD hitam di atas putih Reti ny dye g nak mintak kan. Di lyo Ken kau dak terimo nak Mak Mano cerito," tulis facebook Novie Roha.
"Masalah kecik tu tuntas Ken du secara kekeluargaan kalu. Kalo masalah EMG dak biso di tuntas Ken.
Masalah kecik di besak ke Yo jadi pasti.. kek Lanang ny diam be. Harus ny dyo yg didik betino. Namo ny Lanang tu nak jdi imam. Brrti dyo tu berhak ngomg g agak bagus. Npo laju manjang urusan ny. Heran aq.. Salah dwek npo asal maen batal. Batal jg sch TTD.," lanjutnya.
Sementara itu, pihak keluarga mempelai wanita mengaku jika telah memiliki bukti apabila pihak pria ingin melaporkan masalah mereka ke pihak berwenang.
"Uong lah diam molot ny msh ngerenyes. Ingat surat SM video ny SDH ad bukti kalo kau nak sm2 melapor.
Cakny nak berlanjut tino itu. Dak sudah2. Kesalahan fatal mereka. Aherny nyesal dwek. Madak atasan kalah Samo bawahan," tutupnya.
Terjemahan dalam bahasa Indonesia ucapan keluaga Dona:
"Tidak sudah menyalahkan wanita (Pihak mempelai wanita-red) salah sendiri kenapa main batal sudah tau tanda tangan (TTD) hitam di atas putih, artinya dia yang meminta.
Di iyakan, permintaan tapi dia yang tak terima, bagaimana ceritanya. masalah kecil selesaikan secara keluarga. jika masalah memang tidak bisa dituntaaskan.
Masalah kecil di besarkan, si pria diam saja, harusnya dia mendidik wanita. namanya lanang harus jadi imam.
Bearti dia berhak bicara yang bagus, kenapa urusan jadi besar heran saya, salah sendiri kenapa main batal saja, batal juga sudah tanda tangan.
Saya kasih pendapat, coba kamu sah kan terlebih dahulu , jadi tidak menyesal. tidak akan koar koar kesana kemari.
Anak perempuan ya seharusnya memang mahal, kalau tidak mampu turuti permintaannya, jujur saja jika tidak mampu.
Jika memang batal kenapa tidak dari tunangan kemarin, nunggu hari H-1 baru kasih kabar jam 2 malam. salah dia (pria-red) harus kompromi dulu jangan kompromi sebelah pihak, yang jalani mereka.buka kita, kakak atau keluarganya
Dirimu mau menyalahkan wanita masih pihak pria yang salah. orang sudha diam kalian masih bicara, ingat surat dan video sudah ada bukti kalau mau melapor. kesalahan fatal mereka akhirya menyesal sendiri."
Sebelumnya, pihak keluarga anjas ancam melaporkan Dona ke polisi.
Hal tersebut lantaran sejumlah uang yang diberikan untuk pernikahan tak kunjung dikembalikan oleh Donna.
Tak hanya itu, keluarga Anjas pula merasa tak diperlakukan secara pantas oleh wanita bernama Dona itu.
"Iya kami dari pihak keluarga Anjas rencananya akan membuat LP," ujar kakak Anjas, Elsa, Senin (26/12/2022).
Melansir dari facebook Tribunsumsel.com, Selasa (27/12/2022) Eli ibu Anjas meminta seluruh uang yang diberikannya agar segera dikembalikan oleh DN mantan calon menantunya.
Ibu Anjas lantas memberikan keringanan untuk mengembalikan uang 6,7 juta lebih dulu serta emas 2 suku yang sebelumnya telah diberikan.
"Jadi kalo bisa uang 35 juta balikin, dia gak mau balikin Kami minta uang yang 6,7 juta itu, tapi dia diam saja," katanya.
"Sekarang kami minta itu sama emas 2 sukunya, yang 35 juta nanti kita omongin lagi," ungkap Ibu Anjas.
Ibu Anjas juga sangat berharap uangnya dapat dikembalikan mengingat jumlah Rp 35 juta tidaklah sedikit baginya.
Sementara itu, kakak Elsa memastikan keluarga berencana melaporkan Dona mantan calon adik iparnya.
"Iya kami dari pihak keluarga Anjas rencananya akan membuat LP," ujar kakak korban Elsa kepada Tribunsumsel.com pada Senin, (26/12/2022).
Sekdes Minta Dona Klarifikasi
Sekdes Belambangan Rientice marah ke Dona, calon mempelai wanita.
Hal tersebut tak lepas karena Dona dianggap membuat malu desa.
Rientice pun meminta agar Dona memberikan klarifikasi terkait masalah ini.
Sekdes Belambangan Rientice yang ditemui Sripoku.com, Senin (26/12/2022) mengaku pernah melihat buku nikah dan foto gandeng.
Namun diakui Sekdes menjelang hari H pernikahan ( H-1) belum ada pelaminan seperti layaknya resepsi pernikahan bahkan tenda saja hanya ada dua unit selebihnya tenda tutup terpal saja.
Sekdes mengaku melihat Dona memiliki sepeda motor N Max baru namun mengaku tidak tahu darimana uang untuk membeli motor tersebut.
Aparat Desa Belambangan Kecamatan Pengandonan Kabupaten Ogan Komering Ulu menghimbau agar Maradona alias pengantin yang gagal nikah agar segera kembali ke kampung halamannya.
Maradona harus mengklarifikasi pemberitaan yang sudah beredar luas dan viral . Kalau Maradona pulang sehingga ada kejelasan dan keseimbangan dari sebuah pemberitaan yang sudah viral.
Warga desa setempat mengaku tidak nyaman. Pasca viralnya berita ini Sebab banyak nitizen yang menganggap gadis-gadis desa setempat akan sama tabiatnya.dengan Maradona yang gagal nikah karena ribet urusan pemintaan uang syarat nikah.
Selain itu, Rientice membantah isu yang menyebutkan Dona sudah 4 kali gagal nikah.
"Setahu saya baru sekali ini. Dak tidak benar isu yang menyebutkan sudah 4 kali gagal nikah" bantah Sekdes Belambangan.
(*)
Baca berita lainnya di Google News.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/Pernyataan-Keluarga-Dona-Soal-Batal-Nikah-H-1-Dengan-Anjas-Pria-Asal-Palembang.jpg)