Berita Viral
Sekdes Belambangan Marah ke Dona, Calon Pria Asal Palembang yang Batal Nikah, Warga Dibuat Resah
Sekdes mengaku melihat Dona memiliki sepeda motor N Max baru namun mengaku tidak tahu darimana uang untuk membeli motor tersebut.
TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus pria asal Palembang yang gagal nikah H-1 acara hingga kini masih terus menjadi perhatian publik.
Kini, yang terbaru, Sekdes Belambangan Rientice marah ke Dona, calon mempelai wanita.
Hal tersebut tak lepas karena Dona dianggap membuat malu desa.
Rienticepun meminta agar Dona memberikan klarifikasi terkait masalah ini.
Sekdes Belambangan Rientice yang ditemui Sripoku.com, Senin (26/12/2022) mengaku pernah melihat buku nikah dan foto gandeng.
Namun diakui Sekdes menjelang hari H pernikahan ( H-1) belum ada pelaminan seperti layaknya resepsi pernikahan bahkan tenda saja hanya ada dua unit selebihnya tenda tutup terpal saja.
Sekdes mengaku melihat Dona memiliki sepeda motor N Max baru namun mengaku tidak tahu darimana uang untuk membeli motor tersebut.
Aparat Desa Belambangan Kecamatan Pengandonan Kabupaten Ogan Komering Ulu menghimbau agar Maradona alias pengantin yang gagal nikah agar segera kembali ke kampung halamannya.
Maradona harus mengklarifikasi pemberitaan yang sudah beredar luas dan viral . Kalau Maradona pulang sehingga ada kejelasan dan keseimbangan dari sebuah pemberitaan yang sudah viral.
Warga desa setempat mengaku tidak nyaman. Pasca viralnya berita ini Sebab banyak nitizen yang menganggap gadis-gadis desa setempat akan sama tabiatnya.dengan Maradona yang gagal nikah karena ribet urusan pemintaan uang syarat nikah.
Rientice membantah isu yang menyebutkan Dona sudah 4 kali gagal nikah.
"Setahu saya baru sekali ini. Dak bemar isu yang menyebutkan sudah 4 kali gagal nikah" bantah Sekdes Belambangan.

Sementara Ibunda Anjas Septiawan (25), Elly Hendrayani (47) meminta keluarga wanita yang batal dinikahi gara-gara kurang Rp 700.000 mengembalikan uang mahar.
Saat lamaran pada 17 November lalu, Anjar menyerahkan uang mahar Rp 35 juta dan 2 suku emas.
Sementara itu, Dona alias DN sendiri yang dicoba dikonfirmasi di rumahnya di Desa Belambangan Kecamatan Pengandonan OKU, Senin (26/12/2022) masih menghilang.
"Jadi kalau bisa uang 35 juta balikin, dia gak mau balikin Kami minta uang yang 6,7 juta itu, tapi dia diam saja," katanya.
"Sekarang kami minta itu sama emas 2 sukunya, yang 35 juta nanti kita omongin lagi," ungkap Ibu Anjas.
Ibu Anjas juga sangat berharap uangnya dapat dikembalikan mengingat jumlah Rp 35 juta tidaklah sedikit baginya.
Baca juga: Imbas Dona Batal Dinikahi Pria Palembang Gegara Rp 700 Ribu, Gadis Desa di Blambangan Resah
Baca juga: Menghilang, Wanita Batal Dinikahi Anjas Diminta Keluar dari Persembunyian, Gadis Desa Kena Imbas
Sebagai informasi, Anjas yang merupakan pria asal Palembang, Sumatera Selatan yang batal menikahi wanita berinisial DN di H-1 sebelum acara.
Penyebabnya karena DN marah uang tambahan kurang Rp 700 ribu.
Sangking marahnya, DN bahkan lantang membentak hingga menunjuk-nunjuk Eli, ibu kandung Anjas.
Sebagai informasi, uang Rp 700 ribu tersebut adalah permintaan tambahan yang diajukan DN dan keluarganya ke kepada Anjas selaku calon mempelai pria.
Sebelumnya, Anjas dan keluarga sudah memenuhi permintaan mahar yang diajukan Dona yakni berupa uang sebesar Rp 35 juta serta emas 2 suku.
Selain memberikan uang, Eli Ibu dari Anjas bahkan sudah menyerahkan kue dan makanan yang juga minta oleh pihak mempelai wanita saat acara lamaran.
"35 juta sudah dikasih waktu hantaran, tapi dia minta emas 2 suku, dodol 10 loyang, wajid 20 loyang," ujar Ibu Anjas.

Bahkan saat itu diketahui jika Anjas telah melakukan lamaran dan memberikan seserahan seperti apa yang diminta Dona kepada dirinya.
Dalam video lamaran yang didapatkan, keluarga Anjas datang kekediaman wanita pada tanggal 17 November 2022 lalu.
Di momen tersebut Anjas sendiri telah membawakan banyak seserahan yang dibalut rapi dalam kotak kaca yang dipenuhi beragam bunga berwarna merah muda.
"Ibu siapin semua sudah, itu serahan 17 November," lanjutnya.
Sementara itu kediaman DN tempat dilaksanakannya lamaran Anjas terlihat sangat rapi dengan dekorasi cantik menyambut acara penting pasangan tersebut.
Para tamu yang diduga keluarga dari masing masing calon mempelai pun terlihat hadir dengan menggunakan pakaian batik beragam motif.
Akan tetapi sangat disayangkan setelah ternyata pernikahan Anjas dan DN harus batal.
Ibu dari Anjas sendiri pun ikut merasa kecewa dengan sikap sang calon menantu sehingga putranya memilih batal untuk menikah.
Namun meski batal menikah, pihak wanita justru tak mau mengembalikan uang yang telah diberikan kepadanya.
Sehingga saat itu Ibu Anjas memberikan keringanan untuk mengembalikan uang 6,7 juta lebih dulu serta emas 2 suku yang sebelumnya telah diberikan.
Selain itu, Elly juga menyinggung soal DN yang ia anggap membuatnya rugi lantaran mempersiapkan pernikahan dengan kurang baik meski telah memiliki uang yang lebih.
"Kalau bisa kami minta balikan uang 35 juta, kami dirugikan, tidak sesuai. Harusnya dengan uang 35 juta sudah mewah itu, sedangkan yang 10 juta saja bisa mewah, apalagi 35 juta," pungkas Ibu Anjas.
Lebih jauh, ibu Anjas juga membeberkan jika pernikahan sang putra dengan DN sudah sangat siap. Bahkan pernikahan Anjas dan DN hanya tinggal diselenggarakan saja.
"Undangan ngunduh mantu atau apa semua sudah siap, sudah dicetak," tutupnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com