Berita Palembang
Sebelum Membunuh Haidar Konsumsi Ekstasi, Pengakuan Pembunuh Mayat Dibakar di Belitang
Pengakuan diungkap Haidar, dia kecanduan narkoba. Bahkan dua hari sebelum membunuh Febri Setiawan mahasiswa PTS di Palembang dia menkonsumsi ekstasi.
Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
Pada saat perkelahian di luar mobil tersebut, Haidar menusuk bagian bahu kiri Febri yang membuat Febri lemas tak berdaya.
Namun kendatipun Febri sudah ditusuk oleh Haidar dirinya masih bisa melawan Haidar dan pada saat itu pisau masih tertusuk di bahu Febri. Oleh karena itu mereka lanjut dengan pertengkaran tangan kosong.
Karena pisau yang masih tertusuk di badan Febri membuat dirinya lemas. Momen itu, dimanfaatkan oleh Haidar untuk menarik pisau yang masih berada di bahu Febri dan setelah berhasil mengambilnya, Haidar mengayunkan pisaunya dan dihunuskan ke perut Febri yang membuat Febri langsung terjatuh ke pinggir jalan.
Kurang lebih lima menit Haidar menyaksikan Febri meregang nyawa dan setelah itu Haidar membawa Febri ke dalam mobil dan membawanya ke kediamannya yang berada di Desa Tegal Rejo kabupaten OKU timur.
Haidar sampai di Tegal Rejo pada Selasa sekira pukul 06.00 wib. Serta pada pukul 08.00 dirinya menemui ibunya yang sedang bekerja di Puskesmas untuk meminta kunci rumah.
Setelah mendapatkan kunci rumah, dirinya membawa mobil yang masih berisi jasad Febri ke rumahnya.
Pada saat sampai di rumahnya, Haidar bertemu dengan sang ayah dan ayahnya juga sempat menanyakan siapa pemilik mobil yang dia bawa ke rumah.
Karena cemas dan masih ada rasa takut jika ayahny mengecek mobil tersebut dan jasad maka Haidar langsung meminta ayahnya untuk membelikan dirinya makan.
Saat ayahnya keluar rumah, dirinya juga keluar rumah guna mencari lokasi yang pas untuk membuang jasad Febri.
Dirinya pergi berkeliling di wilayah OKU timur sekitar pukul 11.00 hingga malam hari lokasi pembuangan yang pas belum ditemukan dirinya langsung membeli minyak eceran di warung sekitar pukul 23.00.
Setelah membeli minyak tersebut tersangka masih terus mencari lokasi yang pas untuk membuang jasad korban.
Hingga pada Rabu 23 November sekira pukul 05.00 pelaku menemukan lokasi yang pas untuk membuang jasad korban dan membakarnya tepatnya di sebuah semak belukar yang berada di kawasan BK 9 kecamatan Belitang kabupaten OKU timur.
Setelah membuang dan membakar jasad tersebut dirinya berkeliling ke daerah OKU Selatan, namun karena bingung ingin pergi kemana sekira pukul 08.00 dirinya membuka medsos dan mendapati bahwa temannya Febri dan dirinya menghilang dan masih dalam pencarian.
Mendapati dirinya viral, maka Haidar pulang dan berkeliling ke wilayah OKU timur kembali.
Serta pada pukul 15.00 jasad Febri ditemukan oleh warga. Menjelang Maghrib Haidar berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
Akibat dari perbuatannya, Haidar di sangkakan pasal berlapis tentang pembunuhan berlapis.
"Tersangka dikenakan pasal 338 tentang pembunuhan, 340 pembunuhan berencana, 365 tentang pencurian yang menyebabkan korban meninggal dunia," ujar Kanit II Jatanras polda Sumsel Kompol Bakhtiar saat setelah selesai rekonstruksi.
Baca berita lainnya langsung dari google news