Berita Palembang
Sebelum Membunuh Haidar Konsumsi Ekstasi, Pengakuan Pembunuh Mayat Dibakar di Belitang
Pengakuan diungkap Haidar, dia kecanduan narkoba. Bahkan dua hari sebelum membunuh Febri Setiawan mahasiswa PTS di Palembang dia menkonsumsi ekstasi.
Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
Korban Sempat Melawan Tangan Kosong
Polda Sumsel menggelar rekontruksi mayat dibakar di Belitang OKU Timur, Selasa (27/12/2022).
Muhamad Haidar tersangka pembunuhan terhadap Febri Setiawan yang tak hanya dibunuh tapi juga dibakar memperagakan langsung adegan demi adegan saat rekontruksi di Jatanras Polda Sumsel.
Terungkap meski sudah ditusuk pisau, korban Febri Setiawan sempat melawan tersangka dengan tangan kosong.
modus pembunuhan korbannya oleh tersangka meminta antar COD Hp di Indralaya.
Dalam rekonstruksi yang diadakan ini terdapat sebanyak 25 adegan dihadiri juga oleh kuasa hukum korban, namun pihak keluarga korban tak ikut mendampingi.

Pada rekonstruksi ini, Haidar memperagakan awal mulanya dia meminta tolong kepada Febri untuk mengantarkannya ke Ogan Ilir dengan memberikan upah untuk Febri sebanyak 200 ribu untuk uang minyak.
Pada saat itu Febri menjemput Haidar di Jalan Sudirman pada Senin 21 November 2022 pukul 22.00 WIB dengan menggunakan mobil.
Namun pada saat menjemput Haidar, Febri sedang bersama pacarnya di dalam mobil tersebut.
Oleh karena itu, setelah menjemput Haidar, mereka mengantarkan pacar Febri ke daerah Kebun Bunga Palembang.
Di malam itu pula, Haidar sudah membawa pisau yang dimasukkan ke dalam tasnya.
Setelah selesai mengantar pacar Febri ke kebun Bunga selanjutnya mereka pergi ke Indralaya.
Setelah sampai di Indralaya tepat di Jembatan Tanjung Senai kecamatan Indralaya kabupaten Ogan Ilir sekira pukul 01.30 dini hari Haidar mengambil pisau yang berada dalam tasnya serta mengarahkan pisau itu ke arah leher Febri dan mengancam Febri dengan mengucapkan 'aku mau ambil mobil mu, keluarlah dari mobil ini.
Mendapat ancaman seperti itu, Febri keluar dari bangku setir mobilnya dan pada saat Haidar hendak pindah tempat duduk ke bangku setir, Febri melakukan perlawanan terhadap Haidar dengan menendang tubuh Haidar.
Sehingga mereka berdua terlibat saling pukul di luar mobil.