Berita Palembang
Aksi Buruh Nekat Bobol Puskemas Pembantu di Palembang Dipergoki Warga, Begini Nasibnya
Rahmat Wisnu Fajri (30) seorang buruh nekat bobol Puskesmas Pembantu di Palembang. Sempat kabur saat ini dirinya diamankan di Polsek Ilir Barat I.
Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Rahmat Wisnu Fajri (30) seorang buruh warga Jalan Sultan M Mansyur Lorong Sekundang No 320 RT 04 RW 02 Kelurahan Bukit Lama Kecamatan Ilir Barat I Palembang nekat bobol Puskesmas Pembantu di Palembang, Sabtu (10/9/2022).
Aksinya ini dipergoki warga yang melintas tetapi dia berhasil lolos dan kabur ke Muara Enim.
Namun, nasibnya tak selalu mujur. Saat ini pria tersebut sudah diringkus polisi dan diamankan di Polsek Ilir Barat I Palembang.
Polsek Ilir Barat I meringkus Rahmat Wisnu Fajri alias Rahmat (30) pelaku pencurian di Puskesmas Pembantu (Pustu) Padang Selasa di Jalan Sultan Mansyur, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan IB I Palembang pada 10 September 2022 malam beberapa bulan lalu.
Dalam penangkapan ini Rahmat diringkus saat berada dirumahnya yang tak jauh dari Puskesmas Pembantu setelah pelaku sempat kabur ke Kabupaten Muara Enim dan dirinya disana bekerja sebagai buruh kelapa sawit.
Kapolsek Ilir Barat I Kompol Rian Suhendi SPT SIK menuturkan tersangka Rahmat dalam membobol Puskesmas Pembantu dengan cara melepaskan kaca ventilasi yang ada di kamar mandi lalu masuk kedalam ruangan Puskesmas dan mengambil barang elektronik berupa satu set komputer merk Lenovo di dalam Pustu.
Baca juga: Heboh Pengamen Panjat Tower Telekomunikasi di Talang Putri Plaju Palembang, Ini yang Dilakukan
Dikatakan Rian, perangkat komputer yang dicuri pelaku seperti CPU, monitor, printer, keyboard.
Tak hanya itu Rahmat juga sempat menyimpan hasil curiannya tersebut di belakang SDN 46 yang tidak jauh dari dari Pustu.
Pada saat perangkat komputer tersebut sudah berhasil disimpan, dirinya kembali lagi ke lokasi untuk mengambil barang elektronik lainnya.
"Saat pelaku keluar dengan membawa barang hasil curian yang kedua, pelaku terpergok oleh warga sehingga langsung dikejar akan tetapi pelaku berhasil lolos, dan meninggalkan barang curiannya tersebut," ujarnya
Setelah pelaku berhasil lolos, dirinya kabur ke Muara Enim.
Anggota kepolisian mendapat informasi bahwa pelaku pulang kerumahnya. Dari informasi tersebut, anggota kepolisian langsung lakukan penangkapan.
Sejalan dengan tindakan kriminal yang Rahmat perbuat, dirinya mengaku aksi bobol Puskesmas Pembantu dilakukannya secara spontan saat ia melintas di depan Puskesmas Pembantu karena dalam keadaan sepi dan tidak ada penghuninya.
"Waktu itu, aku kebetulan lagi buntu tidak ada uang. Kebetulan lewat depan Puskesmas jadi aku masuk ke Pustu terus ambil satu set komputer. Saat aku keluar bawa komputer aku dipergoki warga. Aku juga sempat diteriaki maling, saat saya diteriaki sebagai maling saya berusaha berontak dan kabur lalu komputernya saya tinggalkan begitu saja disana," ujarnya
Sesudah berhasil lari dari tempat itu dirinya melarikan diri ke Muara Enim dan sempat bekerja sebagai buruh kelapa sawit. Tak lama dari itu dirinya kembali pulang ke Palembang, imbuhnya.
Dalam kasus ini, tersangka Rahmat dijerat polisi dengan pasal 363 ayat 1 KUHP dengan ancaman paling lama 7 tahun penjara.
Baca berita lainnya langsung dari google news