Berita Viral

Viral Penghuni Pesantren di Pronojiwo Menolak Dievakuasi Petugas dari Zona Merah Gunung Semeru

Pihak pondok pesantren (ponpes) di Pronojiwo menolak untuk dievakuasi aparat. Penolakan itu diterangkan pria salah satu penghuni Pesantren di Pronojiw

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Shinta Dwi Anggraini
ig/andreli_48
pihak pondok pesantren (ponpes) di Pronojiwo menolak untuk dievakuasi aparat usai gunung api Semeru kembali muntahkan Awan Panas Guguran (APG) 

"Salah satu tujuan agama (maqaidus syari'ah) yaitu : menyelamatkan jiwa," timpal deden_muhsin.

"Kepala ponpes kalo mau jaga rumah nya silahkan aja tapi santri nya harus dan wajib di evakuasi entah apapun alasan kepala ponpes," ungkap sutanto_vaper.

Dampak Erupsi Gunung Semeru, 2 Dusun Tertimbun Material Vulkanik Akibat Awan Panas Guguran Semeru

Dampak erupsi gunung Semeru tampaknya mulai terdampak oleh warga sekitar.

Kini diketahui, dua dusun di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, tertimbun material vulkanik Gunung Semeru.

Hal ini terjadi usai material vulkanik ini masuk ke pemukiman karena terbawa awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.

Sebagaimana diketahui, Gunung Semeru erupsi pada Minggu (4/12/2022) kemarin.

Dari laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), material vulkanik awan panas guguran Gunung Semeru ini menyebabkan Dusun Kajar Kuning, Desa Sumber Wuluh dan Dusun Curah Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo.

Bahkan, akses jalan menuju Dusun Curah Kobokan juga tertutup material panas Gunung Semeru.

Selain Kecamatan Pronojiwo, beberapa kecamatan lain juga dikabarkan terdampak dalam kategori ringan.

"Sementara ada empat Kecamatan yang terdampak Kecamatan Pronojiwo, Kecamatan Rowo Kangkung, Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pasirian."

"Sementara yang terdaftar (terdampak) desanya ada 7 Desa," jelas Kepala BNPB Letjen Suharyanto dikutip dari Kompas Tv.

Baca juga: Status Gunung Semeru Naik Jadi Level Awas, BNPB Ingatkan Warga untuk Waspada

Saat ini petugas gabungan TNI Polri dan BPBD sedang melakukan evakuasi warga beserta sejumlah barang lain yang masih bisa diselamatkan.

Sementara itu, terkait adanya pengungsi, Suharyanto memastikan kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi.

Saat ini kebutuhan logistik dan yang lainnya seperti selimut dan tempat menginap, masih dalam kategori cukup.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved