Berita Nasional
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Garut 6,1 Magnitudo, Ingatkan Warga Jangan Termakan HOAX
Gempa 6,1 Magnitudo yang mengguncang Kabupaten Garut membuat kepanikan warga,Sabtu (3/12/2022) petang. BMKG ingatkan warga jangan termakan hoax
TRIBUNSUMSEL.COM - Gempa 6,1 Magnitudo yang mengguncang Kabupaten Garut membuat kepanikan warga, Sabtu (3/12/2022) petang.
BMKG menuturkan, pusat gempa bumi berada di darat dan tidak berpotensi tsunami.
Warga diimbau untuk tetap tenang namun bersikap waspada diantaranya menjauhi bangunan retak.
BMKG juga mengingatkan warga jangan termakan Hoax yang dapat memicu kepanikan.
Baca juga: Aipda Andre Wibisono Anggota Polda Kalteng Tewas Dibunuh, Polisi Tangkap 8 Pelaku dan Amankan Sabu
Diketahui, gempa magnitudo 6,1 di Kabupaten Garut turut dirasakan di Jakarta, Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG melansir, pusat gempa berada di 7.51 LS dan 107.52 BT pada kedalaman 109 kilometer.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan gempa tersebut disebabkan adanya aktivitas lempeng Indo-Australia (intraslab).
Analisis penyebab gempa Garut diperhatikan dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenter.
Adapun gempa di Garut ini termasuk ke dalam jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia (intraslab).
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," jelas Daryono dikutip dari keterangan resmi yang diterima, Sabtu (3/12/2022).
Lebih lanjut, Daryono juga menyampaikan bahwa hingga pukul 17.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Warga Dihimbau Jauhi Bangunan Retak
Dalam keterangan yang sama, Daryono meminta agar warga tetap tenang dan tidak termakan oleh isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujar Daryono.