Ibu Muda Bunuh Bayi Muara Enim
Fakta Baru Ibu Bunuh Anak Kandung Berusia 10 Hari di Muara Enim, Ancaman Hukuman
Polisi mengungkap fakta baru kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Desa Dalam Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim.
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM,- Polisi mengungkap fakta baru kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Muara Enim.
Diketahui, seorang ibu muda Ranti Ilmianti (22) membunuh anak kandungnya bernama Ratu Kusnaini yang baru berusia 10 hari di Dusun Vl, Desa Dalam Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim.
"Setelah kejadian malamnya langsung kami periksa. Tapi dari keterangan pelaku sepertinya harus diperiksa dahulu ke psikiater karena sepertinya mulai linglung," ujar Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi melalui Kasat Reskrim AKP Tony Saputra didampingi Kabag Humas Iptu Situmorang di Mapolres Muara Enim, Senin (28/11/2022).
Menurut AKP Tony, bahwa sebelum kejadian, pelaku atas permintaan sendiri meminta keluarga (Edy Kusnadi,red) untuk membiayai persalinannya dengan perjanjian bayinya akan diadopsi oleh keluarga Edy.
Awalnya keluarga Edy tidak berminat, namun kasihan dengan kondisi bayi korban akhirnya keluarga Edy menerima tawaran tersebut dengan perjanjian di atas materai.
Namun setelah 10 hari dirawat, pelaku menyambangi rumah Edy, dengan maksud ingin memiliki dan mengasuh anak sendiri setelah melihat kondisi anaknya yang montok, putih dan bersih.
Karena sudah terikat perjanjian, akhirnya pelaku merasa menyesal dan akhirnya tidak senang anaknya dirawat oleh keluarga Edy.
Dan puncaknya pelaku nekat menghabisi anaknya sendiri dengan tujuan supaya sama-sama tidak memiliki akan tersebut.
"Pelaku berpikir kembali dan berharap orang tua pelaku, dapat menghidupi dan membiayai hidup pelaku dan anaknya, meskipun sebelumnya memang sudah ada kesepakatan tertulis antara bapak asuh angkat dengan pelaku," ujarnya.
Masih dikatakan AKP Tony, bahwa pelaku sebelum membunuh anaknya, awalnya menusuk perut anaknya, namun tidak tembus sebab terkena gurita yang dipakai anaknya.
Akhirnya menyembelih anaknya, awalnya agak susah sebab badannya gemuk, kemudian pelaku mengangkat leher anaknya dan baru menyembelihnya. Babkan sebelum menyembelih pelaku sempat mengucapkan kalimat Takbir.
Dan sebelum kejadian tersangka sudah mempersiapkan senjata tajam berupa pisau dapur dengan gagang berwarna Merah Jambu dari rumahnya, bahkan pelaku juga sudah bersiap untuk dipenjara dengan cara membawa pakaian ganti.

Ketika ditanyakan akan keberadaan suami pelaku, Tony mengatakan, bahwa pada saat persalinan dan waktu pembunuhan, suami pelaku sudah tidak bersama lelaki lagi karena sudah berpisah.
"Kami belum menanyakan apa maksudnya, sebab pelaku sudah terlihat linglung. Saat ini, pelaku kami amankan di polres Muara Enim. Kami akan membawa pelaku menghadap psikiater untuk memeriksakan kejiwaannya," pungkasnya.