Gempa Cianjur
Begini Nasib Anggota Ormas Cabut Stiker di Penampungan Korban Gempa Cianjur, Bukan Warga Sekitar
Begini Nasib Anggota Ormas Cabut Stiker di Penampungan Korban Gempa Cianjur, Bukan Warga Sekitar
Terlebih aksi tersebut juga menyinggung pihak agama tertentu yang telah memberikan bantuan tersebut.
Aksi pencabutan label sontak membuat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil angkat bicara.
Baru-baru ini Ridwan Kamil menyesalkan terkait adanya peristiwa itu dan berharap tidak terulang kembali.
Hal ini diketahui dalam unggahan terbaru kang Emil, Minggu (27/11/2022) yang mengunggah video aksi pencabutan label Gereja itu.
"SANGAT DISESALKAN dan TIDAK BOLEH TERULANG LAGI," tulisnya.
"Pencabutan label identitas pemberi bantuan tenda oleh oknum warga setempat di tenda pengungsian di Cianjur." sambungnya.

Melalui unggahan itu juga, Ridwan Kamil mengajukan enam poin keberatan terhadap peristiwa pencabutan label gereja bantuan tenda untuk pengungsi gempa Cianjur.
Menurutnya sebuah bencana tidak datang kepada satu kelompok namun berdampak bagi semua orang.
"1. Bencana ini datang tidak pilih-pilih dan pastinya mendampaki semua orang, semua pihak dan semua golongan di Cianjur tercinta ini." bebernya.
Lebih lanjut Kang Emil menyebutkan bahwa masyarakat yang datang membantu korban Gempa Cianjur khususnya, tidak pilih-pilih.
"2. Yang membantu bencana pun datang tidak pilih-pilih, datang dari semua pihak, dari semua golongan, kelompok, apapun keyakinan atau agamanya." jelasnya.
Ridwan Kamil mengimbau agar semua pihak menghormati terlebih yang memberikan bantuan saat terjadinya bencana.
"3. Berdirinya Bendera, spanduk, baliho, stiker dari para pemberi bantuan adalah hal yang wajar, karena mungkin itu bagian dari pelaporan pertanggungjawaban kepada para donatur yang menitipkan bantuan kepada mereka." bebernya.
"4. Karenanya Sila ke-2 Pancasila, Kemanusiaan Yang adil dan Beradab harus dijunjung dengan baik dan dipraktekkan dengan bijak. Bantuan kemanusiaan tidak boleh ternodai sedikitpun oleh unsur kebencian golongan." sambungnya.
Atas kejadian itu, Kang Emil sudah meminta pihak kepolisian untuk menindak lanjuti sekelompok warga yang mencopot label Gereja agar tidak terulang kembali.