Gempa Cianjur
Usai Hadiri Tunangan Sang Putri, Asep Jadi Korban Gempa Cianjur Saat Beristirahat, Jadi Momen Akhir
Usai Hadiri Tunangan Sang Putri, Asep Jadi Korban Gempa Cianjur Saat Beristirahat, Jadi Momen Akhir
TRIBUNSUMSEL.COM - Sebelum menjadi korban gempa Cianjur, Asep Rudi Hendra (48) sempat berbahagia menyaksikan pertunangan sang putri.
Hari bahagia itu pun menjadi kenangan terakhirnya bersama keluarga sebelum meninggal dunia.
Asep meninggal saat beristirahat di Tapal Kuda, wilayah Cugenang Cianjur.
Asep yang bekerja di wilayah Tangerang memutuskan pulang ke rumahnya di Desa Dawuan, Kabupaten Majelangka karena putrinya bertunangan.
Istri korban, Siti Soliha (50) yang ditemui di rumahnya menceritakan, bahwa suaminya pamit untuk kembali bekerja di wilayah Tangerang pada Senin pagi.
Suaminya tersebut, kata dia, selalu melintas di wilayah Cianjur sebelum tiba di lokasi tujuan.
"Iya, jadi suami saya berangkat dari rumah jam 8 pada hari Senin itu," katanya.
"Suami saya mau ke Tangerang, karena memang kerjanya di sana sebagai kontraktor," ujarnya.
Menurutnya, setiap bulan suaminya selalu pulang ke rumah pada akhir pekan.

Saat kemarin pulang, sang suami hadir pada pertunangan anak pertamanya.
"Pulang itu sebulan sekali, nah kemarin kebetulan hari Minggunya ada acara tunangan anak, tapi karena sudah ditelponin terus sama mandornya, jadi berangkat lagi hari Senin pagi," ucapnya.
Siti menambahkan, bahwa sebelumnya ia selalu mendapatkan kabar jika suaminya melakukan perjalanan ke Tangerang.
Namun saat peristiwa gempa bumi di Cianjur, membuat pertemuan hari Minggu menjadi pertemuan terakhir dirinya.
Setelah suami berangkat, saya gak ada kabar lagi, biasanya suami selalu ngabarin misal lagi istirahat di mana, ngopi gitu. Tapi kemarin mah engga," jelas dia.
Ia pun mendapatkan kabar suaminya menjadi korban peristiwa gempa bumi di Cianjur pada Jumat (25/11/2022) pagi.
"Saya dapat informasi ada peristiwa gempa di Puncak Cianjur, nah disini saya mulai khawatir," ucapnya.
"Lihat di pemberitahuan terakhir buka aplikasi WhatsApp, itu jam 13.02 WIB pada hari Senin tuh. Kemungkinan itu tuh mau ngabarin, tapi keburu ada peristiwa gempa itu."

"Benar saja, hari ini saya dapat kabar dari desa kalau suami saya jadi korban gempa, ada di rumah sakit Sayang di Cianjur," katanya.
Kini, jenazah Asep sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat dengan diiringi ratusan warga.
Sebelum dikebumikan, jenazah disalatkan dan diiringi isak tangis keluarga yang telah menunggu di Balai Desa Dawuan.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com