Berita Nasional
Ucapan Budiyanto Ini Bikin Petugas Koperasi Tak Lapor, Fakta Keluarga Kalideres Simpan Mayat Reni
Petugas koperasi dan dua mediator ternyata sempat melihat jasad dari Reni Margaretha membusuk dikamar tak melapor ke polisi setelah
Hengki menjelaskan, pihaknya menemukan riwayat percakapan dengan tata bahasa yang baik.
"Kata-katanya sangat rapi, terlihat berpendidikan, ada bahasa Inggris di sela-sela tulisan tersebut," ungkapnya, Selasa.
Dari keteraturan tata bahasa itu, pihak kepolisian menduga pesan tersebut ditulis oleh seorang perempuan.
"Sepertinya wanita yang menulis," lanjut Hengki.
Namun, temuan itu masih didalami oleh tim ahli psikologi forensik.
Sebab, ponsel tersebut digunakan oleh sekeluarga secara bersama-sama.
"Lagi dianalisis tim ahli dari psikologi forensik karena HP itu di pakai sama sama," imbuh Hengki.
Ada Aplikasi PeduliLindungi
Dari keempat orang tersebut, satu handphone digunakan oleh masing-masing dua orang.
Hengki mengatakan, terdapat aplikasi PeduliLindungi dalam handphone keluarga tersebut.
"Dan kami lihat di sini ternyata ada aplikasi PeduliLindungi atas nama masing-masing dua orang," ungkapnya.
Tak Ada Pesan soal Utang Piutang
Dilansir Kompas.com, Polda Metro Jaya tidak menemukan informasi atau pesan terkait utang piutang dari dua handphone milik sekeluarga di Kalideres tersebut.
Hal itu juga berdasarkan hasil pemeriksaan sementara yang sudah dilakukan oleh penyidik Polda Metro Jaya bersama tim ahli digital forensik.
"Enggak, enggak ada di sana mengenai utang," kata Hengki, Selasa (22/11/2022).