Berita Nasional
Ucapan Budiyanto Ini Bikin Petugas Koperasi Tak Lapor, Fakta Keluarga Kalideres Simpan Mayat Reni
Petugas koperasi dan dua mediator ternyata sempat melihat jasad dari Reni Margaretha membusuk dikamar tak melapor ke polisi setelah
TRIBUNSUMSEL.COM -- Petugas koperasi dan dua mediator ternyata sempat melihat jasad dari Reni Margaretha membusuk dikamar tak melapor ke polisi setelah mendengar permintaan Budiyanto adik ipar korban, Kamis (24/11/2022).
Titik terang kematian satu keluarga tewas di Kalideres mulai membuka tabir misteri yang sempat dipertanyakan publik.
Melansir Kompas, Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, mengatakan petugas koperasi dan mediator jual beli tanah datang ke rumah di Kalideres lantaran Budiyanto hendak menggadaikan sertifikat tempat tinggal tersebut.
Pada 13 Mei 2022, petugas koperasi dan mediator yang datang ke rumah tersebut sudah mencium bau busuk saat berada di depan gerbang.
Tiga orang tersebut kemudian bertemu dengan Dian.
Saat ditanya mengenai keberadaan Reni Margaretha, Dian berdalih bahwa sang ibu sedang tidur di dalam kamar.
Petugas koperasi lalu meminta agar diantarkan ke dalam kamar tersebut.
Setelah pintu dibuka, petugas mencium bau yang lebih menyeruak.
Dian juga mengingatkan agar mereka tidak menyalakan lampu alasannya karena sang ibu sensitif terhadap cahaya.
Tanpa sepengetahuan Dian, petugas koperasi menyalakan lampu flash ponselnya dan mendapati bahwa Reni Margaretha sudah menjadi mayat.
Petugas lalu berteriak terkejut melihat adanya mayat.
Setelah menyelesaikan proses gadai, mereka lalu keluar rumah.
Budiyanto pun mengejar dan berkata,”Tolong pak, jangan sampai dilaporkan ke polisi, jangan dilaporkan ke pihak RT atau warga. Tolong.”
Petugas koperasi dan dua mediator tersebut kemudian tak melaporkan kasus tersebut.
Sebelumnya, Dian dan Budiyanto, dua anggota keluarga di Kalideres yang tewas, ternyata sempat ketahuan menyimpan mayat di rumahnya.