Berita Nasional

Tak Punya Jaminan, Alasan Keluarga Tewas di Kalideres Mau Pinjam Uang Rp 50 Juta ke Tukang Jamu

Tukang jamu langganan satu keluarga yang tewas di Kalideres mengaku tak punya jaminan meminjam uang ke bank.

Kolase TribunJakarta
Tukang jamu langganan semasa hidup keluarga tewas di kalideres ungkap kesaksian alasan soal niat dipinjam uang Rp.50 juta. Salah satu anggota keluarga itu mengaku tak punya jaminan untuk meminjam uang ke bank. 

Bahkan dikatakan suami Ris, Handoyo (64), pasutri tersebut pernah memiliki penghasilan yang mampu menopang kehidupan sehari-hari.

Margaretha dulu jualan kue, sementara Rudyanto bekerja di kantoran.

"Yang saya tahu, ibunya (Margaretha) dulu jualan kue. Bapaknya (Rudyanto) bekerja di kantoran,"

"Tapi anaknya (Dian) saya enggak tahu kerjanya apa," ujar Handoyo.

Sementara itu Handoyo mengaku tak mengetahui bagaimana kondisi kakak iparnya tersebut saat ini.

Pasalnya Handoyo dan Ris terakhir berkomunikasi 5 tahun yang lalu.

Apa yang mereka ketahui tentang kondisi perekonomian Margaretha itu adalah informasi masa lalu yang mungkin saja bisa berubah.

Untuk itu Handoyo dan Ris tak tahu secara pasti bagaimana kondisi perekonomian mereka saat ini.

Gerakkan Tim Gabungan

Tim forensik gabungan melakukan pemeriksaan empat jenazah satu keluarga warga Kalideres, Jakarta Barat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Rabu (16/11/2022).

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan pemeriksaan jenazah melibatkan tim dokter forensik dari Pusdokkes Polri dan ahli forensik dari Universitas Indonesia (UI).

"Kita kemarin rapat bersama yang merupakan bagian daripada bagian interkolaborasi profesi. Dan kami didukung oleh Universitas Indonesia," kata Hengki di RS Polri Kramat Jati, Rabu (16/11/2022).

Pemeriksaan untuk mengungkap sebab kematian ini melibatkan pakar medikolegal forensik, kemudian patologi atonmi, psikologi, psikiatri forensik, ahli DNA, dan ahli lainnya.

Diharapkan lewat pemeriksaan dilakukan tim dokter forensik gabungan ini dapat membantu penyidikan jajaran Polda Metro Jaya untuk mengungkap penyebab kematian keempat korban.

"Hari ini memadukan temuan yang ada di TKP dengan melihat kembali kondisi jenazah yang sampai saat ini ada (di RS Polri Kramat Jati)," ujarnya.

Hengki menuturkan pada Rabu sore nanti jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga akan kembali melakukan olah TKP di rumah tempat keempat korban ditemukan pada Kamis (10/11/2022).

Lantaran proses pemeriksaan lebih lanjut dan uji laboratorium forensik belum rampung, untuk sekarang Polda Metro Jaya belum dapat memastikan apakah penyebab kematian keempat korban.

"Artinya ini belum final (menentukan sebab kematian), oleh karenanya perlu pendalaman dari tim ahli interkolaborasi profesi. Dari berbagai ahli kita akan merumuskan secara bersama," tuturnya.  

Baca juga: Ayah Brigadir J Khawatir Imbas Sidang Ferdy Sambo CS Ditunda : Memungkinkan Terdakwa Atur Strategi

Artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dan Tribun Jakarta 

Baca berita lainnya di Google News

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved