Berita Nasional
Tak Punya Jaminan, Alasan Keluarga Tewas di Kalideres Mau Pinjam Uang Rp 50 Juta ke Tukang Jamu
Tukang jamu langganan satu keluarga yang tewas di Kalideres mengaku tak punya jaminan meminjam uang ke bank.
Sejak saat itu, R mengaku sudah tidak pernah lagi ke rumah Dian dan keluarganya.
Dian juga tak lagi memesan jamu kepada R sejak pandemi Covid-19.
"Sudah sejak itu saya enggak pernah ke sono-sono lagi (rumahnya)," tambah R.
R mengingat Dian kerap membeli jamu kunyit sebanyak lima bungkus.
R bahkan masih mengingat gelagat Dian ketika membeli jamu kepadanya.
"Beli lima bungkus jamu. Kunyit asem kan manis. Mesennya itu doang. Si Dian kan suka jamu. Terus suka bilang, "kerupuk dua ya mba, jamunya lima bungkus," katanya.
Jamu itu, kata R, diminum untuk menyehatkan tubuh.
"Katanya buat sehat aja, seger badan," lanjutnya.
Pandemi mereda, R bercerita sempat melihat Dian dan Rudyanto berjalan kaki menenteng kresek hitam sekitar 2 bulan lalu.
Kala itu, Dian berjalan di depan ayahnya.
Namun R mengatakan, gelagat yang ditunjukan Dian dan Rudyanto berubah.
Baca juga: Benarkah Satu Keluarga di Kalideres Tewas Misterius Ikut Sekte Tertentu, ini Kata Polisi
"Terus tukang bubur ini nanya ke saya, "itu Dian kan mba?" "Iya kata saya". "Kok, diam aja ya." Iya ya," cerita R saat berbincang dengan tukang bubur.
R merasa ada sesuatu yang janggal lantaran biasanya Dian menyapanya.
"Biasanya kan negor. Mba.., gitu," kata R lagi.
Tak hanya itu, R juga merasa fisik Dian berubah sejak terakhir ia melihatnya.