Berita Nasional
Dokter Forensik Yakin Satu Keluarga Tewas di Jakbar Bukan Karena Kelaparan Sebut Kemungkinan Diracun
Misteri tewasnya satu keluarga di Perumahan Citra Granden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat hingga saat ini masih belum terungkap.
Hal tersebut bisa saja sudah dipersiapkan oleh seseorang, sehingga untuk menyamarkan keberadaan jenazah di dalam rumah tersebut.
"Nah untuk itu maka untuk membuat bau tidak kemana-mana, sebelum yang ketiga-keempat mati, sehingga dipakailah itu tadi," imbuhnya.
Teori kedua, Adrianus mengatakan yakni adanya suatu keyakinan bersama terkait hidup setelah mati atau bisa saja dari keempat anggota keluarga tersebut, terdapat satu dua orang yang tidak setuju.
Namun orang yang tidak setuju tersebut dipaksa untuk ikut mati bersama.
"Teori kedua, bahwa ada suatu keyakinan bersama yang mereka yakini mengenai hidup setelah mati itu. Mungkin sekali misalnya dari keempat orang itu, satu dua orang tidak meyakini kemudian dipaksa mati bersama," terang Adrianus.(*)
Baca juga: Tukang Jamu Satu Keluarga yang Tewas Sebut Korban Pernah Pinjam Rp 50 Juta, Sering Pesan Jamu Liver
Baca juga: Termasuk Surat Wasiat Tak Ditemukan, Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres Masih Misteri
Lurah Kalideres, Achmad Subhan mengatakan satu keluarga yang tewas di perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, tergolong mampu.
Keluarga tersebut tak layak masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) karena memiliki rumah layak dan mobil.
Perabotan di dalam rumah pun terbilang mahal.
"Di dalem rumahnya ada kulkas seharga Rp 19 juta. Besarnya segede lemari pakaian. Dia juga punya motor dan mobil," kata Lurah Kalideres, Achmad Subhan di Kantor Lurah pada Selasa (15/11/2022).
Keluarga tersebut juga tinggal di kompleks perumahan yang masuk ke dalam golongan mampu.
"Harga rumahnya aja miliaran. Itu kan enggak berhak mendapatkan bantuan. Karena masih banyak di wilayah saya orang-orang miskin," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Satu keluarga di kompleks Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan tak bernyawa pada Kamis (10/11/2022) malam.
Polisi mengatakan penyebab kematian satu keluarga itu masih misterius.
Ada dugaan satu keluarga itu tewas lantaran kelaparan.
Para korban bernama Rudyanto Gunawan (71), K Margaretha Gunawan (68), Dian Febbyana (42) dan Budyanto Gunawan (69).