Pembunuhan di Kebun Tebu Ogan Ilir
Jadi Otak Pembunuhan Kakek Jamil di Ogan Ilir, Ini Pengakuan Agus Nekat Bunuh Lansia 71 Tahun
Jadi otak pembunuhan kakek 71 tahun di Ogan Ilir, ini pengakuan Agus satu dari tiga tersangka yang telah ditangkap polisi.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
Ketiga tersangka pun ditangkap malamnya sekira pukul 23.00 dan langsung digelandang ke Mapolres Ogan Ilir.
"Ketiga tersangka dijerat Pasal 365 KUHP Ayat 4 tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan luka berat hingga meninggal dunia. Ancaman hukumannya pidana penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun," kata Andi menegaskan.
Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Regan Kusuma mengungkapkan, petunjuk awal ungkap kasus pembunuhan ini justru berawal dari keterangan tersangka Agus.
"Saat anggota kami memeriksa saksi-saksi, tersangka Agus bilang kalau korban punya masalah dengan tersangka Rizky dan RR. Pengakuan ini yang kami kejar hingga ketahuan bahwa tersangkanya Agus ini," ungkap Regan.
Sementara tersangka Agus mengakui perbuatannya dan mengungkapkan penyesalan telah membunuh korban.
Duda satu anak ini mengaku tega membunuh korban karena terdesak kebutuhan ekonomi sehingga gelap mata.
"Saya mohon maaf kepada keluarga korban. Saya sadar perbuatan kami salah, tapi karena tergiur uang di tas (korban) sehingga kami lakukan itu (pembunuhan)," ucap tersangka.
Massa Sempat Emosi
Pasca pembunuhan kakek Jamil lansia 71 tahun di Ogan Ilir, polisi memastikan situasi Tanjung Lalang Kecamatan Payaraman Ogan Ilir kondusif.
Tim Gabungan Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Tanjung Batu meringkus tiga tersangka yakni RR (16 tahun), Rizky (20 tahun) dan Agus (28 tahun).
Barang bukti berupa pisau, uang tunai dan sepeda motor korban juga telah diamankan.
Namun beberapa jam sebelum ketiga tersangka ditangkap, polisi sempat dibuat repot karena harus menenangkan massa yang sempat emosi.
Massa merupakan keluarga dan kerabat korban asal Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Payaraman yang ingin mencari para tersangka.
Kapolsek Tanjung Batu AKP Sondi Fraguna mengatakan, dia bersama anggota Koramil 402-06/Tanjung Batu melakukan pendekatan kepada warga.
"Saat di TKP pembunuhan, massa emosi dan ingin mencari pelaku. Banyak yang pegang parang, ada juga satu orang pegang dua parang," kata Sondi saat dibincangi TribunSumsel.com, Selasa (1/11/2022).