Harga Karet Palembang
Harga Karet Hari Ini Rabu 2 November 2022, Harga Karet per Kg Naik Rp 837 untuk KKK 100 Persen
Harga karet hari ini Rabu 2 November 2022 didasarkan harga karet dunia SGX Sicom, kurs dolar diolah, harga karet per kg naik Rp 837.
Penulis: Hartati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Harga karet hari ini Rabu 2 November 2022 didasarkan pada harga karet dunia SGX Sicom, kurs dolar dan diolah instansi dan institusi terkait mengalami kenaikan.
Harga karet per kg naik Rp 837 untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen.
Meski tipis, kenaikan harga karet juga terjadi untuk KKK lainnya dibandingkan harga karet hari sebelumnya.
Naiknya harga karet ini karena memang harga karet dunia hari ini menguat tipis yang juga dibarengi dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika sehingga harga secara keseluruhan ikut menguat juga.
Berdasarkan data Singapore Commodity yang diolah Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel bersama Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, harga karet KKK 100 persen pada 2 November dibandrol Rp 18.682 per kg atau naik Rp 837 per kg dibanding harga kemarin 1 November 2022 yang dibandrol Rp 17.845 per kg.
"Indikasi harga karet hari ini naik Rp 837 per kg dibandingkan indikasi karet Selasa (1/11/2022) untuk KKK 100 persen," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Sumsel, Achmad Mirza, Rabu (2/11/2022).
Baca juga: Terungkap Alasan Pria Penampar Sopir Pikap di Palembang Tampar Korban, Polisi Tunggu Visum Pelapor
Naiknya harga KKK 100 persen juga diikuti naiknya juga harga karet kualitas lainnya mulai dari 40-90 persen.
Harga KKK 90 persen dibandrol Rp 16.813 per kg, KKK 80 persen dibandrol harga Rp 14.945 per kg.
Sedangkan untuk KKK 70 persen dibandrol 13.077 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 11.209 per kg, KKK 50 persen diharga Rp 9.341 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp 7.472 per kg.
Menurut Mirza secara keseluruhan, ada enam faktor yang mempengaruhi harga karet di pasar internasional. Yaitu, nilai tukar mata uang regional terhadap dolar AS. Apabila penguatan kurs dolar AS menjatuhkan nilai tukar mata uang lain, maka akan berpengaruh terhadap harga karet.
Lalu, penggunaan karet sintetis sebagai competitor karet alam, suplay dan demand karet di pasar karet internasional, perkembangan industri otomotif dan ban. Kemudian faktor cuaca dan hama penyakit.
Prediksi Harga Karet ke Depan
Meski saat ini harga karet fluktuatif cenderung turun, tetapi petani karet diminta fokus untuk menjadi petani karet tidak alih profesi atau mengganti tanaman karet dengan tanaman lainnya, karena harga karet 2-3 tahun ke depan membaik.
Prediksi harga karet ke depan akan membaik ini diungkap Ketua Kelompok Peneliti Pemuliaan Pusat Penelitian Karet Fetrina Oktavia di Palembang, Kamis (27/10/2022 pekan lalu.
Menurut Fetrina saat ini memang muncul kekhawatiran petani karet banyak yang alih profesi.
Saat ini saja katanya sudah banyak di sejumlah daerah karet diganti menjadi sawit, bawang merah, cabai dan tanaman lainnya.
Padahal diprediksi karet harga karet akan kembali membaik pada 2025 mendatang. Oleh sebab itu dia meminta agar petani tetap fokus pada tanaman karet karena jangan sampai nanti saat harga mahal justru negara lain yang menikmati hasilnya.
"Sekarang Thailand produksi karetnya semakin besar jangan sampai nanti saat harga karet bagus justru negera luar yang menikmatinya karena petani sudah mengganti pohon karet dengan tanaman lainnya sehingga devisit karet alam," katanya.
Baca juga: Arti Nama Ameena Hanna Nur Atta, Arti per Kata Nama Anak Perempuan Islami, Inspirasi Wanita Soleha
Ketua Umum GAPKINDO, Alex K Edy mengatakan petani semakin lesu mengurus karet sehingga berdampak semakin rendahnya produksi karet alam.
Produksi karet yang terus turun setiap tahun ini dikatakan Alex bisa saja karena harganya yang terus anjlok, getah karet berkurang karena usia pohon tua dan terkena penyakit atau karena memang petani beralih menanam tanaman lainnya.
"Tadinya produksi karet Sumsel bisa lebih dari 1 juta ton per tahun tapi sekarang turun di bawah satu juta bahkan tahun ini dipastikan tidak sampai satu juta ton produksinya padahal Sumsel penyumbang karet alam terbesar di tanah air," kata Alex.
Baca berita lainnya langsung dari google news