Berita Muratara

Guru SD Desa Bukit Langkap Muratara Kena Begal, Pelaku 2 Pria Bawa Sajam Rampok Motor Korban

Seorang guru SD Negeri di Desa Bukit Langkap, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) kena begal. Pelaku rampok motor korban.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
SRIPOKU.COM
Seorang guru SD Negeri di Desa Bukit Langkap, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) kena begal. Pelaku rampok motor korban. Gambar ilustrasi. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Seorang guru SD Negeri di Desa Bukit Langkap, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) kena begal.

Korban begal di Muratara ini bernama Tri Wahyuningsih, guru Kelas 6 SD Negeri Bukit Langkap.

Pelaku dua pria mengancam dengan senjata tajam dan merampok motor korban. 

Kepala SD Negeri Bukit Langkap, Giono mengungkapkan, korban mengaku dirampok oleh dua pria di jalan masuk perkampungan desa setempat.

Lokasi itu, kata Giono, memang sepi dan tak ada rumah warga.

"Kejadiannya antara jalan lintas sampai masuk perkampungan Bukit Langkap, di dekat sawah-sawah, memang tempat sepi di situ, tidak ada rumah warga," kata Giono dikonfirmasi TribunSumsel.com, Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Tiga Pelaku Pembunuhan Kakek 71 Tahun di Ogan Ilir Ditangkap, Polisi Ungkap Motif Pelaku

Korban dirampok pada Senin (31/10/2022) kemarin sekira pukul 07.00 WIB saat hendak berangkat mengajar.

Dia bukan merupakan penduduk asli Desa Bukit Langkap, melainkan berasal dari Tugumulyo Kabupaten Musirawas.

Korban tak mengenali kedua pria yang menghadangnya dan merampok sepeda motor beserta tasnya.

"Pelakunya dua orang, laki-laki semua, bawa senjata kata ibu Tri, katanya bawa pisau, dia tidak kenal," ujar Giono.

Kedua pelaku merampas sepeda motor yang dibawa korban beserta tasnya yang berisi handphone dan lain-lain.

Tak lama setelah korban dirampok, ada warga lewat mengendarai sepeda motor.

Warga tersebut lalu menolong korban dan membawanya ke sekolah tempatnya mengajar.

"Sudah dia dirampok itu, ada orang lewat, kemudian ditanya, katanya ketodongan, akhirnya diantar ke sekolah," tambah Giono.

Menurut Giono, korban sudah membuat laporan ke kantor Polres Muratara.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved