Berita Polda Sumsel
Wakapolda Sumsel Hadiri Giat Bintal Polda Sumsel
Turut hadir pada kegiatan tersebut Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan SIKMH ,Karo ops Polda Sumsel Kombes Pol Kamaruddin.
TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG – Setiap yang bernyawa pasti akan mati, termasuk manusia.
Kelahiran manusia di dunia semata hanyalah untuk mempersiapkan kematian.
"Namun, kematian memiliki hikmah yang apabila dipahami akan mendatangkan ketakwaan," ucap ustad Sulaiman M.Urip dalam tausiyah giat Bintal Polda Sumsel dimasjid Assa'adah Mapolda Sumsel, kAMIS (20/10/2022).
Turut hadir pada kegiatan tersebut Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan SIKMH ,Karo ops Polda Sumsel Kombes Pol Kamaruddin,Kabag Watpers Ro SDM Polda Sumsel AKBP Fachruddin Jaya SIK Pamen Pama Bintara PNS Satker Polda Sumsel yang berkesempatan hadir.
Dia menyampaikan setidaknya ada lima hikmah mengapa Allah SWT mematikan manusia.
Hal ini sebagaimana dijelaskan berbagai hadist dan dalam Alquran.
Hikmah yang pertama yaitu mempertegas kekuasaan Allah SWT, khususnya sejak proses penciptaan manusia.
Kemudian, menjalani kehidupannya di bumi.
Hingga akhirnya, manusia meninggal dunia.
Semua itu terjadi hanya karena kekuasaan Allah SWT. Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:
فَلَوْلَا إِنْ كُنْتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ*تَرْجِعُونَهَا إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ "Maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)? Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?” (QS Al Waqiah 86-87).
Hikmah kedua, mengenalkan hakikat manusia melalui kematian.
Karena, Allah menciptakan manusia tidak sia-sia, tetapi untuk alasan dan tujuan yang besar.oleh karenanya perbanyaklah amal sholeh dan gemar bersodaqoh.
Selanjutnya Hikmah ketiga, Allah SWT mempercayakan manusia sebagai khalifah di bumi.
"Mereka berhasil hidup berdampingan satu sama lain. Jika manusia tidak melahirkan keturunan, maka manusia sebagai khalifah di muka bumi ini akan sirna,"tegasnya.