Update Covid 19

Update Covid-19 8 Oktober 2022 : Tambah 1.325 Kasus Baru, Vaksinasi Kedua untuk Anak Perlu Dikejar

Berdasarkan data Satgas Covid-19 yang diterima Tribunnews,  jumlah kasus positif Covid-19 mengalami penambahan sebanyak 1.325 kasus pada hari ini.

Editor: Slamet Teguh
DOK TRIBUN SUMSEL
Update Covid-19 8 Oktober 2022 : Tambah 1.325 Kasus Baru, Vaksinasi Kedua untuk Anak Perlu Dikejar 

Yakni minimal 70 persen khususnya untuk lansia dan anak 6-11 tahun.

Ketua Umum Pengurus Pusat katan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) Piprim Basarah mengatakan, anak-anak dapat menjadi penular virus SARS-CoV-2 kepada orang di sekitarnya terutama kelompok rentan sehingga anakpun harus mendapatkan vaksinasi COVID-19.

Dikatakannya, anak yang terlindung dari COVID-19 juga dapat melindungi orang di sekitarnya, termasuk yang memiliki komorbid dan kelompok rentan seperti lansia. Cakupan vaksinasi COVID-19 pada anak dapat melindungi kelompok sekolah sehingga tidak menjadi klaster sumber penularan.

"Dengan adanya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang lebih mudah menular, vaksinasi anak berguna untuk melindungi gejala COVID-19 berat seperti Multisystem Inflammatory System in Children (MIS-C) dan long COVID-19," paparnya.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Adib Khumaidi mengatakan semua pihak berkewajiban untuk mensukseskan vaksinasi bagi anak.

Misalnya dengan terus menerus mensosialisasikan program ini lewat media sosial.

“Di tengah adanya keraguan pada vaksinasi, maka upaya untuk memperkuat harus kita sampaikan kepada masyarakat dan sejawat. Tapi dengan menghindari pencemaran nama baik, pasien dan sejawat,” tutupnya.

Pelaksana Tugas Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, Prima Yosephine mengatakan WHO meminta semua negara melakukan vaksinasi minimal 70 persen dari populasi dan khusus kelompok rentan 100 persen.

"Itu untuk mempertahankan imunitas masyarakat umum dan kelompok masyarakat rentan," jelasnya.

Ia mengatakan secara umum tingkat vaksinasi Indonesia dosis kedua baru mencapai 63 persen, pada kelompok anak sudah mencapai 80 persen untuk dosis pertama.

“Tetapi dosis kedua pada anak masih di bawah persentase yang diharapkan, sehingga menjadi tugas semua untuk segera mengejarnya,” ujar dia.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Eko Sutriyanto)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved