Berita OKI
Menengok Rumah Limas Raden H Munggah di Kayuagung OKI, Berusia 200 Tahun Utuh Terawat
Salah satu rumah limas tertua di Sumsel adalah Rumah Limas Raden H Munggah yang ada Kayuagung OKI masih terpelihara baik.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
Dijelaskan ketahanan kayu tidak terlepas dari jenis kayu yang dipakai yakni ada dua jenis, pertama medam batu dan ulin.
"Kalau untuk jenis medam batu dipakai sebagai dinding, lantai dan atap. Sedangkan jenis ulin dipakai untuk sako burung (cagak rumah) dan kudo-kudo (kayu balok penahan plafon rumah," jelas dia.
Dikatakan selanjutnya, setelah H. Munggah wafat maka rumah di wariskan dan ditinggali oleh anak keturunan - keturunannya.
"Walaupun usia rumah sudah hampir 200 tahun, tetapi dari awal dibangun hingga kini masih tetap ditempati oleh anak keturunan H. Munggah. Sekarang saya tinggal disini atau keturunan ke - 9," paparnya.
Menurut Husin, beberapa tahun terakhir fungsi rumah ini bertambah selain sebagai tempat tinggal. Bangunan adat ini juga dibuka sepenuhnya untuk masyarakat umum.
"Sering digunakan untuk pengetahuan anak-anak sekolah, pergelaran seni budaya seperti tari, drama dan sandiwara. Termasuk juga bidang umum sebagai lokasi promosi tentang makanan adat budaya seperti gulo puan, bolu cupu ataupun kemplang,"
"Ditambah lagi rumah ini kerap digunakan untuk lokasi poto prewedding dan kami gratiskan," ucapnya rumah dibuka untuk umum bagi siapa saja yang ingin mengangkat seni budaya Kayuagung.
Dirinya bersyukur belakang rumah ini semakin dikenal masyarakat luas dan berhasil memenangkan perlombaan tingkat provinsi.
"Alhamdulillah rumah adat warisan ini menjadi pemenang nomer urut satu ditingkat provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2021 lalu. Dalam kategori rumah tua yang masih terawat dan asli," pungkasnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news