Berita Palembang

Waketum Partai Ummat Terjerat Kasus Korupsi Garuda Indonesia, Respon DPW Partai Ummat Sumsel

Candra Tirta Wijaya Wakil Ketua Umum atau Waketum Dewam Pimpinan Pusat (DPP) Partai Ummat terjerat kasus korupsi Garuda Indonesia dan jadi tersangka.

TRIBUNNEWS
Candra Tirta Wijaya Wakil Ketua Umum atau Waketum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Ummat terjerat kasus korupsi Garuda Indonesia dan telah ditetapkan tersangka oleh KPK. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Candra Tirta Wijaya Wakil Ketua Umum atau Waketum Dewam Pimpinan Pusat (DPP) Partai Ummat terjerat kasus korupsi Garuda Indonesia dan telah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan menerima suap terkait pengadaan armada pesawat Airbus.

Menyikapi Waketum jadi tersangka korupsi Garuda Indonesia, DPW Partai Ummat provinsi Sumsel, enggan mengomentari adanya kabar tersebut.

Nico yang saat ini sedang di Jakarta, akan mencari informasi kebenaran tersebut dan baru akan berkomentar perihal Waketum Partai Ummat terjerat kasus korupsi Garuda Indonesia.

"No coment, kita belum tahu," kata ketua DPW Partai Ummat Sumsel Nico Pransisco ditanya saat dihubungi Tribunsumsel.com, Selasa (4/10/2022).

"Kita pelajari terlebih duhulu, masalahnya apa," singkatnya.

Dr H Niko Pransisco, SH MH Ketua Partai Ummat Sumatera Selatan
Dr H Niko Pransisco, SH MH Ketua Partai Ummat Sumatera Selatan (Istimewa)

Terpisah DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sumsel mengaku prihatin atas kasus yang menimpah (CTW) yang merupakan mantan kadernya PAN tersebut, namun sekarang sudah ke partai Ummat.

Baca juga: BNN Tangkap Kurir Sabu 5 Kg di Muba, Narkoba Asal Malaysia Dibawa Lewat Jalan Darat dan Perairan

"Kalau pada waktu jadi anggota dewan (DPR) memang beliau dari PAN tapi sekarang tidak lagi melainkan ke partai Ummat. Tapi kita sangat menyesalkan hal ini terjadi," papar Wakil Ketua DPW PAN Sumsel Abdul Azis Kamis.

Azis menambahkan, dirinya tidak mengetahui pasti sosok CTW tersebut, tetapi ia mendapat kabar jika CTW selama ini dekat dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad saat masih di PAN.

"Kalau kabarnya dulu dekat dengan Sandiaga Uno saat Pilpres dan JM (Joncik Muhammad). Beliau orang Bengkulu dan memang lahir di Palembang karena bapaknya dulu seorang Jaksa," ungkap Azis.

Sebelumnya, KPK menetapkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2009-2014 sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pengadaan armada pesawat Airbus pada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tahun 2010-2015.

Kasus ini merupakan pengembangan dari perkara yang menjerat mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar dan kawan-kawan.

"Saat ini KPK kembali membuka penyidikan baru sebagai pengembangan perkara terkait dugaan suap pengadaan armada pesawat Airbus pada PT GI (Garuda Indonesia) Tbk 2010-2015," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangan tertulis, Selasa (4/10/2022).

"Dugaan suap tersebut senilai sekitar Rp 100 miliar yang diduga diterima anggota DPR RI 2009-2014 dan pihak lainnya termasuk pihak korporasi," imbuhnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, mantan anggota DPR dimaksud berinisial CTW yang pernah dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi pada 2019 lalu.

Ali menjelaskan, penyidikan kasus ini merupakan tindak lanjut dari hasil kerja sama dengan otoritas negara lain di antaranya Inggris dan Prancis.

Komisi antikorupsi memberi apresiasi terhadap otoritas asing dimaksud karena bersedia membantu penegak hukum di Indonesia.


"Hal ini tentu sebagaimana komitmen dunia internasional untuk terus membangun kerja sama dalam pemberantasan korupsi," kata Ali.

Setelah penyidikan cukup, ujarnya, KPK akan mengumumkan rangkaian dugaan perbuatan pidana, pihak-pihak yang berstatus tersangka, dan pasal yang disangkakan.

"Yang berikutnya ditindaklanjuti dengan upaya paksa penangkapan maupun penahanan," ujar Ali.

Sosok Chandra Tirta Wijaya

Chandra Tirta Wijaya, seorang politisi asal kelahiran Kota Palembang, Sumatra Selatan, 25 Juni 1966. Beliau adalah lulusan dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia, pernah menjabat sebagai Bendahara Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIMPI).

Karier Politik

Chandra Tirta Wijaya, anggota DPR-RI Fraksi Partai Amanat Nasional l periode 2009-2014[2] dari daerah pemilihan Jawa Barat X dengan perolehan suara sebanyak 11.819 suara ini, ditunjuk oleh partainya menjadi anggota komisi VII yang fokus pada permasalahan Energi Sumber Daya Mineral, Riset, Teknologi, dan Lingkungan Hidup.

Namanya dikenal publik setelah dirinya menjadi salah satu dari tiga orang diantara 46 anggota Fraksi Partai Amanat Nasional yang mendukung usul angket Bank Century.

Chandra merupakan anggota inisiator pengusul hak angket Skandal Bank Century (disebut Tim 9). Menjadi anggota Tim 9, Candra pun turut aktif menemui sejumlah tokoh nasional, ditemani anggota lainnya: Bambang Soesatyo dari Partai Golkar, Maruarar Sirait dari Partai PDIP, Andi Rahmat dari PKS, Ahmad Muzani dari Partai Gerindra, dan Akbar Faizal dari Partai Hanura.

Ia juga pernah menjadi saksi terhadap tersangka kasus korupsi Budi Santoso (Mantan Direktur Utama) dan Irzal Rizaldi (Asisten Direktur Utama Bidang Binis Pemerintah) di PT. Dirgantara Indonesia tepatnya kasus suap untuk pengadaan pesawat maskapai Garuda Indonesia.

Sejak berdirinya dan dideklarasikannya Partai Ummat pada tanggal 29 April 2021, organisasi partai politik besutan dari politisi senior Amien Rais, beliau diamanahi untuk menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua Umum Partai Ummat.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved