Berita Nasional

POTRET Hasnaeni Moein Tersangka Korupsi Teriak Histeris saat Ditahan, Eks Pemain Jin dan Jun

Inilah potret Hasnaeni Moein yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dugaan penyimpangan atau penyelewengan penggunaan dana PT Waskita Beton

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/hj.hasnaenii.se.mm
Inilah potret Hasnaeni Moein yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dugaan penyimpangan atau penyelewengan penggunaan dana PT Waskita Beton Precast. 

Hasnaeni merupakan anak dari mantan politikus senior PDIP Max Moein yang pernah menjabat sebagai anggota DPR 1999-2004 dan 2004-2009.

Hasnaeni Moein juga sempat terjun ke dunia entertainment dengan membintangi sinetron hits 90an berjudul Jin dan Jun dan Saras 008.

Selain itu, dia diketahui memiliki production house sendiri.

Baca juga: Profil Nastasya Shine Istri Robby Shine yang Dihina Billy Syahputra, Ternyata Mantan Model Rusia

Hasnaeni Moein juga sempat terjun ke dunia entertainment dengan membintangi sinet
Hasnaeni Moein sempat terjun ke dunia entertainment dengan membintangi sinetron hits 90an berjudul Jin dan Jun dan Saras 008.

Hasnaeni pertama kali terjun ke dunia politik tidak mengikuti jejak ayahnya, Max Moein di PDIP. Pasalnya, Hasnaeni memutuskan untuk bergabung dengan Partai Hanura.

Wanita Emas ini kemudian pindah dan bergabung dengan Partai Demokrat. Di sini, dia pernah menjadi salah satu caleg DPR RI.

Hasnaeni pernah mencalonkan diri dalam Pilkada DKI 2012. Impian Hasnaeni menjadi Gubernur DKI Jakarta pupus setelah dirinya ditipu sejumlah partai gurem non parlemen.

Mundur ke tahun 2010, Hasnaeni pernah menjadi bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan. Hasnaeni menggandeng Saipul Jamil, namun di pertengahan jalan ia mengundurkan diri. Pada akhirnya, Hasnaeni batal mendaftar menjadi calon Wali Kota Tangerang Selatan.

Belum juga menyerah, Hasnaeni kembali mencoba mengikuti pemilihan legislatif untuk menjadi anggota DPR RI pada tahun 2014. Namun, Hasnaeni gagal memperoleh dukungan yang cukup.

Pada tahun 2017, Hasnaeni gagal ikut Pilkada DKI 2017 dan kembali pupus menjadi DKI 1. Sebelumnya, dia mengaku telah mempersiapkan diri untuk kontestasi politik itu.

Selain Hasnaeni, terdapat 4 tersangka lainnya yakni irektur Pemasaran, General Manager Pemasaran, Staf Ahli Pemasaran (expert), dan karyawan yang sudah pensiun.

Dikabarkan jika Hasnaeni dan 4 orang tersagka rekannya itu telah merugikan negara sebesar Rp 2,5 triliun.

baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved