Berita Pilpres 2024
Anies Baswedan Kini Bersuara Usai Ada Isu Sosok Misterius yang Hendak Menjegalnya Ikut Pilpres 2024
Namun, sejumlah isu kurang sedappun menimpa Anies Baswedan usai ia menyebut jika dirinya siap maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Masa jabatan Anies akan berakhir bulan depan.
Meskipun belum ada partai politik yang akan mengusungnya pada Pilpres 2024 namun sejumlah lembaga survei menempatkannya sebagai tokoh dengan elektabilitas teratas yang akan bertarung dalam pemilihan presiden 2024.
Anies menambahkan dengan posisinya yang tidak menjadi anggota partai politik memungkinkan dia memiliki ruang untuk berkomunikasi dengan semua faksi.
"Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye. Saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas," kata mantan Menteri Pendidikan dan eks Rektor Universitas Paramadina ini.
PKS Juga Mendengar Isu Penjegalan
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyampaikan pihaknya juga pernah mendengar adanya kabar pihak tertentu atau invisble hand yang mencoba menjegal pencalonan Anies Baswedan.
"Saya dengar. Tapi saya tak akan fokus. Tiap orang melakukan banyak hal kepada target dan tujuannya. Biarkan saja," kata Mardani dalam diskusi politik Kedai Kopi di salah satu hotel di Jakarta Pusat, Sabtu (17/9/2022).
Mardani menuturkan bahwa pihaknya enggan berpolemik terkait gerakan invisible hand tersebut.
Dia juga meminta agar Anies Baswedan untuk tetap fokus bekerja menjalankan tugasnya.
"Yang penting kita bekerja dengan tekun dengan kokoh untuk mewujudkan target kita. Biasa di politik. Politik kan zero sum game. Kita nggak bisa nambah kursi kalau kita bawa sendiri," jelasnya.
Lebih lanjut, Mardani menuturkan bahwa salah satu pihak berusaha menjegal dengan menyeret Anies Baswedan ke sejumlah masalah hukum.
Termasuk, pemanggilan KPK yang belakangan ini dihadiri oleh Anies Baswedan.
"Ya, sebagian mengatakan pemanggilan KPK itu suatu bentuknya sebagian. Tapi kalau buat saya, saya tunggu tindaklanjut dari teman-teman seperti apa di KPK kelanjutan dari kasus ini," pungkasnya.
Sumber: Kompas.com/Tribunnews.com
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com