Berita Lahat

Yunita Korban Penyiraman Air Keras di Lahat Dibawa ke Palembang, Luka Bakar 79 Persen

Yunita (33) warga Desa Manggul Lahat menjadi korban penyiraman air keras, Juli 2022 lalu malam ini akan dibawa ke Palembang.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/EHDI AMIN
Yunita (33) warga Desa Manggul Lahat menjadi korban penyiraman air keras Lahat, Juli 2022 lalu malam ini akan dibawa ke Palembang. Korban dikunjungi Ketua PKK Kabupaten Lahat, Lidyawati Cik Ujang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Yunita (33) warga Desa Manggul Lahat menjadi korban penyiraman air keras, Juli 2022 lalu malam ini akan dibawa ke Palembang.

Hampir 1,5 bulan sejak kejadian Minggu (31/7/2022), dia tidak bisa beraktivitas normal dan hanya bisa berbaring akibat luka bakar 79 persen yang dideritanya.

Sedangkan sang suami Andri Syaputra sejak kejadian itu tidak bisa lagi bekerja mencari nafkah karena harus merawat istrinya serta anak mereka yang masih kecil.

Penderitaan Yunita (33), korban penyiraman air keras cuka parah bersama suaminya Andri Syaputra (25), akhirnya sampai ketelinga Ketua PKK Kabupaten Lahat, Lidyawati Cik Ujang.

Kedua pasangan ini merasa lega karena mendapat bantuan untuk biaya pengobatan Yunita ke Palembang.

Baca juga: Korupsi Dana Penguatan Kepsek Musi Rawas, Mantan Kadisdik Dituntut 2,5 Tahun Penjara

Ketua PKK Kabupaten Lahat, Lidyawati Cik Ujang, Kamis (15/9/2022) secara langsung mendatangi kontrakan Yunita di Desa Manggul, Kota Lahat.

Usai berbincang, Lidyawati langsung mengarahkan Yunita, Kamis malam berangkat ke Kota Palembang untuk mendapatkan perawatan.

"Malam ini langsung kita berangkatkan ke Palembang. Kalau ditunda-tunda, kasihan lihatnya. Jika ada dermawan lain yang ingin bantu, bisa nyusul. Alhamdulillah bisa kita tolong, mudah-mudahan cepat sembuh," ujar Lidyawati.

Saat berbincang, wajah sedih dan prihatin atas musibah yang menimpa Yunita, tampak di raut wajah Lidyawati.

Ia baru mengetahui ada warganya dalam kondisi seperti ini. Sembari berikan bantuan uang, sembako dan kain, Lidyawati terus berikan motivasi agar Yunita bisa tegar menghadapi musibah ini.

Selama perawatan di Palembang, Lidyawati mengatakan, Yunita tidak perlu cemas, sudah disiapkan rumah singgah untuk suami dan anak Yunita menginap.

"Pemerintah daerah akan berupaya maksimal untuk kesembuhan Yunita. Apalagi anaknya masih kecil, kasihan dengan psikologis anaknya," ucap Lidyawati, didampingi Direktur RSUD Lahat, dr Hj Erlinda ZA Mkes.

Sementara, Yunita mengucapkan terima kasih, Ketua PKK Lahat secara langsung melihat kondisi dirinya. Psaalnya sejak pasca kejadian Minggu (31/7/2022) pukul 06.25 WIB lalu, ia bersama suaminya sudah tidak lagi bisa mencari rezeki. Setiap hari suaminya terpaksa membantu merawat dirinya dan anaknya.

"Terima kasih ibu, semoga ibu selalu diberikan kesehatan. Kedatangan ibu, akan terus saya kenang," ucap Yunita, dengan nada yang lirih.

Sementara, Kades Manggul, Hermansyah menuturkan, pemerintah desa akan terus berupaya untuk kesembuhan warganya ini. Yunita sudah 47 hari menahan perih, dari 79 persen luka melepuh di tubuhnya itu. "Pemerintah desa masih membuka donasi bagi yang ingin membantu. Semoga dengan bantuan dari Ketua PKK Lahat, luka melepuh Yunita bisa segera sembuh," tuturnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved