Berita Muratara

Banjir di Muratara Bak Waterpark, Anak-anak Hingga Emak-emak Bermain Air

Banjir di Kelurahan Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Bak Waterpark

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT
Warga berbondong-bondong datang ke lokasi banjir untuk bermain air dan berswafoto di Kelurahan Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, Sumsel, Selasa (13/9/2022). 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah


TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Banjir di Kelurahan Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), menghadirkan kegembiraan bagi warga.

Bak Waterpark, Kawasan yang terendam banjir justru didatangi warga untuk jadi arena bermain dan berswafoto.

Mulai dari anak-anak, remaja, hingga emak-emak tampak begitu senang bermain air banjir yang tidak terlalu keruh itu.

"Seru mang berenang," cetus bocah-bocah sambil bermain air ketika dijumpai TribunSumsel.com di lokasi banjir, Selasa (13/9/2022) sore. 

Mereka menjadikan lokasi banjir seolah seperti 'waterpark' atau wahana objek wisata air dadakan. 

Seperti yang terlihat di jalan baru dekat SD Negeri 4 Bingin Teluk, tak jauh dari bantaran sungai Rawas. 

"Jarang-jarang banjir, setahun sekali, sudah ini surut, di sini lah yang ramai terus kalau banjir," ujar warga, Santi. 

Ruas jalan yang terendam banjir dengan kedalaman hingga 1 meter tersebut menjadi magnet bagi ratusan warga.

Tidak hanya penduduk setempat, warga dari kampung tetangga pun berbondong-bondong datang untuk sekedar bermain air. 

Warga dari Desa Beringin Makmur II, Rudi mengatakan sengaja datang ke Kelurahan Bingin Teluk untuk menemani anaknya bermain air banjir.

"Karena airnya tidak terlalu keruh, tidak terlalu dalam juga, jadi saya tidak khawatir anak saya bermain air," katanya.

Warga yang beramai-ramai datang ada yang membawa perahu biduk, ban dalam mobil, pelampung anak-anak, atau sekedar jalan-jalan.

Di sana, anak-anak berenang menggunakan pelampung ban, dan remaja tampak asik menjadikan lokasi banjir sebagai spot untuk swafoto.

Bahkan, orang dewasa juga bersama keluarganya ikut mengarungi banjir untuk bersenang-senang meski pakaian mereka jadi basah.

"Ini sudah seperti objek wisata dadakan, setiap hari ini, sebelum surut ramai terus tiap hari, sore-sore ramainya," kata warga lainnya, Dodi. 

Wisata dadakan di tengah situasi banjir ini juga dimanfaatkan para pedagang kaki lima untuk menjajakan berbagai kuliner dagangan mereka.

Para pedagang pun tampak sibuk melayani pembeli yang datang mencapai ratusan orang tersebut.

Warga makan jajanan ada yang duduk di atas perahu, santai di pelampung ban mobil, atau selonjoran kaki di atas genangan air banjir.

"Ahamdulillah rejeki berkah banjir, pendapatan lumayan, sehari kadang dapat ratusan ribu," ujar ibu-ibu pedagang gorengan. 

Warga di daerah ini menganggap banjir adalah bencana yang sudah biasa terjadi setiap tahunnya. 

Rumah-rumah warga pun di sini mayoritas jenis panggung atau bertingkat, sehingga saat banjir mereka tidak panik mencari tempat pengungsian. 

Baca juga: Cek Anggota Parpol, PNS Lapas Asal Muratara Kaget Namanya Dicatut Parpol, Segera Lapor Bawaslu

Meski demikian, sebagian warga juga dibuat repot karena harus menyelamatkan ternak, memindahkan kendaraan bermotor ke tempat yang lebih tinggi, hingga nantinya membersihan kotoran air pasca-banjir.

"Ada yang senang banjir, main-main air, kalau yang ada ternak ayam, kambing, repot juga pasti. Terus motor, mobil mau dipindahkan juga," kata warga, Rahmat. 

Walau dianggap sudah biasa, namun warga tetap siaga karena dikhawatirkan terjadi banjir bandang.

"Selama ini banjirnya biasa, airnya juga naik perlahan, tapi kita harus tetap siaga, takutnya banjir bandang, bisa merobohkan rumah," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved