Berita Pilpres 2024
NasDem Sebut Nama PDIP Usai Disebut Tak Kunjung Koalisi dengan PKS dan Demokrat Jelang Pilpres 2024
Seperti diketahui, Partai NasDem, PKS, dan Demokrat hingga kini belum menyatakan berkoalisi meski secara komunikasi cukup intens.
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Ajang pemilihan presiden (Pilpres) bakal digelar pada tahun 2024 mendatang.
Sejumlah partai politik sudah membentuk koalisi jeleng Pilpres 2024.
Sejumlah tokohpun sudah disebut bakal maju pada ajang Pilpres 2024 ini.
Seperti diketahui, Partai NasDem, PKS, dan Demokrat hingga kini belum menyatakan berkoalisi meski secara komunikasi cukup intens.
Wasekjen DPP NasDem Hermawi Taslim mengatakan ketiga partai politik (parpol) tersebut tak kunjung Berkoalisi bukan karena pengaruh PDIP.
Diketahui, Ketua DPP PDIP Puan sempat bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Nasdem Tower Gondangdia Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Hermawi menegaskan terkait koalisi masih dalam proses dan komunikasi dengan parpol lain sifatnya masih sangat cair.
"Jadi kalau NasDem, PKS dan, Demokrat belum mengikat koalisi yah memang itu bukan karena PDIP ya memang ini masih cair semua," kata Hermawi kepada Tribunnews.com, Jumat (2/9/2022).
Baca juga: Partai Gerindra Disebut Bakal Terbelah Usai Sandiaga Uno Ngaku Siap Jadi Capres di Pilpres 2024
Baca juga: Tak Pernah Berkomentar Kini Ridwan Kamil Akhirnya Angkat Bicara Peluang Dirinya Maju di Pilpres 2024
Hermawi menuturkan partainya saat ini melakukan dialog politik dengan semua partai tanpa terkecuali.
"NasDem itu sampai sekarang ini masih terus melakukan dialog-dialog politik intensif dengan semua partai," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan NasDem tak buru-buru dalam menentukan capres lantaran belum memenuhi syarat presidential threshold (PT) 20 persen.
"NasDem memang tidak buru-buru tapi bekerja dengan sungguh-sungguh karena NasDem dalam penentuan capres kan tidak bisa sendiri," ungkapnya.
Hermawi menambahkan satu-satunya parpol yang sudah memenuhi PT 20 persen, yakni hanya PDIP.
"Yang sudah pasti berangkat hanya satu, ya PDIP walaupun calonnya juga belum jelas," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
