Waria Ditemukan Tewas di Lubuklinggau

Penyesalan Maryanto, Pelaku Pembunuhan Waria di Lubuklinggau, Punya Putri Kembar

Maryanto Pelaku pembunuhan waria di Lubuklinggau mengaku sakit hati terhadap Ontary alias Tary. Ia akhirnya memutuskan untuk membunuh teman kencannya

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO
Maryanto alias Maryan alias Phian alias Rian pembunuh waria Ontary alias Tary di Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel) saat gelar kasus di Polres Lubuklinggau 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU --Pembunuhan waria di Lubuklinggau akhirnya terungkap.

Pembunuh Ontary alias Tary waria di Kota Lubuklinggau Sumsel adalah Maryanto alias Maryan alias Phian alias Rian 

Pria berusia 27 ini mengaku menyesali perbuatannya membunuh waria Ontary alias Tary, sepanjang pelariannya dia selalu dihantui rasa was-was.

Terlebih ketika dia menceritakan bahwa dirinya telah menikah dan mempunyai dua putri kembar yang masih berusia dua tahun.

Maryanto meninggalkan anak dan istrinya di Desa Pasar Bombah, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu lima bulan lalu karena bekerja di salon.

Selama di Bengkulu Utara Maryanto memang berprofesi sebagai tukang rias pengantin.

Perjalanannya ke Lubuklinggau sebulan lalu, karena ditawari pekerjaan oleh Ontary alias Tary sebagai asisten make up malah berujung petaka pembunuhan.

"Pertama kali saya melakukan (sodom) di Bengkulu Utara waktu bekerja di salon dibayar Rp.500 ribu," ungkapnya pada wartawan saat pers rilis di Polres Lubuklinggau, Jumat (2/9/2022).

Namun, selama satu bulan bekerja dengan Ontary dari menjadi tukang masak, cuci pakaian, merias pengantin hingga menjadi pemuas nafsu tak sesuai harapan.

Ontary menjanjikan sehabis melayaninya Maryanto akan diupah Rp300 ribu, kemudian sehabis merias pengantin akan diupah Rp50 ribu.

"Akhirnya saya sakit hati, Senin malam (22/8/2022) saya merencanakan untuk melakukan pembunuhan terhadap korban," ungkapnya.

Sebelum pembunuhan itu terjadi keduanya sempat cekcok mulut karena Maryanto menagih janji Ontary, ketika Ontary tengah tidur pulas Maryanto mengambil pisau di dapur.

"Korban saya bunuh, Selasa (23/8) dini hari pukul 01.00 Wib," ujarnya.

Setelah membunuh Ontary, Maryanto langsung mengambil barang-barang milik Ontary dan melarikan diri ke Bengkulu, hingga tertangkap di Kota Padang Sumbar.

Akibat ulahnya, Polisi menjerat Maryanto  dengan hukum pembunuhan berencana.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved