Harta Kekayaan Rektor Unsri Anis Saggaf, 4 Tahun Tambah Rp 1,5 Miliar, Periode Kedua Masa Jabatan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Heboh harta Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro naik Rp 35 miliar dalam tiga tahun maka perlu juga untuk mengetahui harta kekayaan pejabat publik setingkat yang bersangkutan di Sumsel. Harta kekayaan Rektor Unsri Anis Saggaf selama empat tahun menjabat di periode kedua masa jabatan bertambah Rp 1,5 miliar persisnya Rp 1.510.457.792.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2018 yang dilaporkan tahun 2019, harta kekayaan Rektor Universitas Negeri Sriwijaya (Unsri) Anis Saggaf sebesar Rp 1.096.052.563.

Harta kekayaan Rektor Unsri Anis Saggaf tersebut sebagai catatan harta awal menjabat rektor. Lalu kini berdasarkan laporan pada 23 Maret 2022, harta Anis Saggaf sebesar Rp 2.609.510.355.

Berdasarkan data yang ada Rektor Unsri Dr Ir H Anis Saggaff, MSCE menjadi Rektor Unsri sejak 2015, mengantikan Prof. Dr. Hj. Badia Perizade, MBA.

Anis Saggaf sebelum jadi Rektor merupakan Wakil Rektor I Unsri dan Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.

Pada laporan awal kekayaan Anis Saggaf Rp 1.096.052.563 terdiri tanah dan bangunan di Palembang dengan total nilai Rp 448.202.000.

Baca juga: Mayat di Prabumulih, Pria 70 Tahun Tewas di Bekas Warung Nasi Jl Sindur Raya Samping Gedung Pemkot

Ada satu unit mobil Toyota Avanza tahun 2008 dengan nilai Rp 110 juta. Kemudian kas dan setara kas Rp 657.850.563, serta ada hutang Rp 120 juta.

Kemudian pada 2019 yang dilaporkan 2020 harta kekayaan Anis naik menjadi Rp 1.210.123.804. Pada 2020 yang dilaporkan 2021 sempat naik cukup signifikan yaitu betambah Rp 1,57 miliar menjadi Rp 2.780.170.717.

Pada 2020 yang dilaporkan 2021 ini naik dari laporan kekayaan berupa tanah dan bangun yang awal pelaporan Rp 448.202.000 menjadi Rp 2.301.202.000.

Untuk tanah dan bangunan ini yang awalnya hanya ada di Palembang kini ada di Palembang dan Banyuasin.

Kemudian ada alat transportasi mesin senilai Rp 75 juta. Sedangkan untuk mobil tetap hanya ada satu mobil yaitu Toyota Avanza tahun 2008 dengan nilai yang sudah menurun menjadi Rp 50 juta. Lalu untuk kas dan setara kas Rp 528.968.717.

Namun pada 2021 yang dilaporkan 2022 turun Rp 170 jutaan.

Ada penurunan pada kas dan setara kas menjadi Rp 258.308.355 serta tak ada lagi alat transportasi mesin yang senilai Rp 75 juta.

Menurut Pengamat Pendidikan Lukman Haris, ia tidak bisa menganalisa bahwa harta tersebut wajar atau tidak wajar.

Sebab untuk penghasilan bisa saja ada penghasilan lain.