Berita Nasional

KONDISI Ferdy Sambo di Mako Brimob Memprihatinkan, Kak Seto Sebut Jenderal Bintang Dua Menangis

Kak Seto selaku ketua lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mendatangi Ferdy Sambo guna meminta izin terkait anak anaknya.

Editor: Moch Krisna
Screenshoot Youtube Kompas TV
Ferdy Sambo Jalani Sidang Kode Etik 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kondisi Ferdy Sambo ditahan di Mako Brimob diungkap Kak Seto baru baru ini.

Kak Seto selaku ketua lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mendatangi Ferdy Sambo guna meminta izin terkait anak anaknya.

Ya Kak Seto ingin memberikan perlindungan pada anak anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Baca juga: PROFIL Johan Budi Anggota Komisi III DPR RI Peringatkan Kapolri Jika Belok Soal Kasus Brigadir J

Adapun Kak Seto menyebut kondisi Ferdy Sambo cukup prihatin, berbeda dengan gagah saat dirinya bertugas.

Kak Seto Mulyadi
Kak Seto Mulyadi (Instagram @kaksetosahabatanak)

“Tampak sangat prihatin, tentu sangat berbeda dengan beliau saat tugas,” ucap Kak Seto, Rabu (24/8).

“Kita tahun situasinya,” lanjutnya,

Seto juga menyebut bahwa Ferdy Sambo terharu pada sikap LPAI yang ingin berikan perlindungan pada anak-anak Sambo.

Baca juga: FAREL Prayoga Bisa Beli Mobil Hingga Bangun Rumah, Berkah Tenar Nyanyi Ojo Dibandingke

Ferdy Sambo disebut sempat menangis terharu dengan kedatangan Kak Seto ke Mako Brimob.

“Memang pertama terkejut, terharu, bahkan meneteskan air mata,” ungkap Kak Seto.

Beredar surat permintaan maaf diduga ditulis Irjen Ferdy Sambo, Kamis (25/8/2022).

Beredar surat diduga ditulis Irjen Ferdy Sambo berisi permohonan maaf kepada rekannya sesama polisi, terutama bagi yang terdampak kasus pembunuhan Brigadir J
Beredar surat diduga ditulis Irjen Ferdy Sambo berisi permohonan maaf kepada rekannya sesama polisi, terutama bagi yang terdampak kasus pembunuhan Brigadir J (KompasTV/Instagram Lambe Turah)

Surat diduga ditulis Irjen Ferdy Sambo itu ditulis pada 22 Agustus 2022.

Surat tersebut berisi tentang permohonan maaf kepada senior dan rekan perwira tinggi, perwira menengag, perwira pertama dan rekan bintara Polri.

Berikut isi surat yang beredar dan diunggah akun Instagram @lambe_turah :

Rekan dan Senior yang saya hormati,

Dengan niat yang murni, saya ingin menyampaikan rasa penyesalan dan permohonan maaf yang mendalam atas dampak yang muncul secara langsung pada jabatan yang senior dan rekan-rekan jalankan dalam Institusi Polri atas perbuatan yang telah saya lakukan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved