Profil Kapolri Listyo Sigit
SOSOK Kapolri Listyo Sigit Pastikan Masuk Polisi Gratis & Sebut Laporkan Oknum Minta Bayar ke Propam
SOSOK Kapolri Listyo Sigit Pastikan Masuk Polisi Gratis & Sebut Laporkan Oknum Minta Bayar ke Propam
Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Kharisma Tri Saputra
"Nanti kita proses itu oknum, yang jelas untuk masuk Polisi semuanya gratis," katanya.
Bagi Listyo Sigit calon polisi punya kemampuan dan prestasi.
"Yang penting punya kemampuan, punya prestasi," ujarnya.
Profil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Listyo merupakan pria kelahiran Ambon, Maluku 5 Mei 1969. Dia merupakan lulusan Akademi Akpol 1991.
Sebelum mencapai tingkat tertinggi menjadi seorang Kapolri, dulu Listyo Sigit Prabowo sempat ikut dalam pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991.
Tak hanya lulus di Akademi Kepolisian, Listyo Sigit Prabowo telah lulus di Universitas Indonesia pada tahun 2005, pendidikan terakhirnya adalah S2 Kajian Ilmu Kepolisian UI.
Jenderal bintang tiga ini diketahui pernah bertugas dwilayah hukum Polda Jawa Tengah.
Pada tahun 2009, dia pernah menjabat sebagai Kapolres Pati dan kemudian menjadi Kapolres Sukoharjo.
Listyo juga tercatat sebagai Wakapoltabes Semarang pada 2010 lalu. Pada tahun 2011, Listyo mendapat promosi dan bertugas sebagai Kapolres Surakarta atau Solo.
Kebetulan pada saat itu, Wali Kota Solo dijabat oleh Joko Widodo atau Jokowi, yang kemudian terpilih menjadi presiden saat ini.
Listyo Sigit Prabowo juga menangani beberapa kasus besar yaitu penyiraman air keras Novel Baswedan dan kasus Transpasific Petrochemical Indotama.
Selain itu, Listyo tercatat pernah menangani satu kasus menonjol yakni bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) di Kepunton, Solo.
Setelah dilantik, Listyo Sigit Prabowo resmi menggantikan Jenderal Polisi Idam Aziz, yang sebelumnya sebagai Kapolri.
Komisi III DPR RI menyetujui Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri menggantikan posisi seniornya, Jenderal Idham Azis.