Berita Nasional

Demokrat Marah Besar Usai Pertalite Bakal Naik, Minta Gaji Presiden Jokowi dan Para Menteri Dipotong

Menurut politikus Demokrat itu, kenaikan harga BBM bersubsidi itu hanya akan menyiksa rakyat.

Editor: Slamet Teguh
Stanly/Otomania
Demokrat Marah Besar Usai Pertalite Bakal Naik, Minta Gaji Presiden Jokowi dan Para Menteri Dipotong 

TRIBUNSUMSEL.COM - Isu soal kenaikan harga BBM berjenis pertalite kini terus menjadi perhatian publik.

Atas hal tersebut, sejumlah pihakpun berkomentar.

Kini, Partai Demokratpun marah besar usai pertalite bakal naik dan meminta gaji Presiden Jokowi dan para menteri dipotong.

Jenis bahan bakar minyak (BBM) pertalite bersubsidi disebut-sebut akan mengalami kenaikan harga.

Kenaikan harga BBM jenis pertalite dikabarkan naik Rp 2.350. Harga pertalite yang dibanderol saat ini adalah Rp 7.650 per liternya.

Itu berarti, bila kabar tersebut akan direalisasikan, harga pertalite per liternya menjadi Rp 10 ribu.

Hal ini menjadi sorotan publik, salah satunya DPP Partai Demokrat, Yan A Harahap, ikut berkomentar terkait isu harga pertalite naik.

Menurut politikus Demokrat itu, kenaikan harga BBM bersubsidi itu hanya akan menyiksa rakyat.

Bahkan melalui akun Twitter pribadinya @YanHarahap, ia justru menyarankan agar gaji dan tunjangan Presiden Jokowi, jajaran menterinya saja yang dipotong.

Hal itu lebih baik daripada rakyat yang harus menanggung derita dengan kenaikan harga BBM.

"BBM naik lagi? Lagi2 rakyat yg hrs menanggung derita. Seharusnya anggaran belanja lain & proyek2 ambisius yg dipotong anggarannya dialihkan utk subsidi rakyat. Atau gaji & tunjangan pak @jokowi & menteri2nya lah yg dipotong. Jgn rakyat melulu yg ‘disiksa’," ujar Yan Harahap pada Sabtu (20/8/2022).

BBM Pertalite Naik Rp 2.350 Jadi Rp 10 Ribu per Liter

Terkait kabar kenaikan harga pertalite ini sebenarnya sudah disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Namun, tak ada harga eksplisit yang disebutkan. Hanya pernyataan kalau BBM subsidi berpotensi naik harga.

"Rasa-rasanya sih untuk menahan terus dengan harga BBM seperti sekarang, feeling saya sih harus kita siap-siap, kalau katakanlah kenaikan BBM itu terjadi," kata Bahlil beberapa waktu lalu seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved