Berita Nasional
Ngerinya Geng Ferdy Sambo Kasus Brigadir J, IPW : Mereka Tutupi Suap, Rekayasa dan Perlawanan Legal
Geng Ferdy Sambo ditubuh polri disebut melakukan segala cara untuk menutupi kasus Brigadir J alias brigadir Yosua.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Geng Ferdy Sambo ditubuh polri disebut melakukan segala cara untuk menutupi kasus Brigadir J alias brigadir Yosua.
Hal ini terbukti dengan sejumlah nama oknum polisi malah terjert dalam kasus Brigadir J.
Oknum tersebut diketahui merupakan anak buah dari Ferdy Samb.
Melansir Tribunnews.com, Sabtu (20/8/2022) Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menyebutkan sejumlah oknum polisi yang terseret kasus pembunuhan Brigadir J adalah mafia geng Ferdy Sambo.
Menurutnya, geng mafia tersebut menggunakan segala cara hingga bekerja sistematis menutupi kematian Brigadir J.

"Geng mafia yang diketuai Ferdy Sambo menutup kasus kejahatan dengan kejahatan lain, dengan suap, rekayasa kasus, narasi bohong dengan intimidasi bahkan dengan perlawanan legal," kata Sugeng dalam wawancara di Kompas TV, Kamis (18/8/2022) sore.
Baca juga: Ironi Viktimisasi Putri Candrawathi, Pakar: Seolah Jadi Korban Tapi Caranya Sangat Kampungan
Dia menyebut apa yang dilakukan geng mafia Ferdy Sambo memperlihatkan fakta peristiwa pembunuhan, yang bukan diungkap oleh penyidik justru terjadi penghilangan jejak pidana oleh mereka.
"Ada 62 polisi yang diperiksa 35 terduga pelanggar kode etik dan empat menjadi tersangka. Ini sesuatu yang mebelalakan mata, bahwa ada 62 polisi yang sadar sukarela terjun ke dalam jurang kegagalan dalam kariernya," kata Sugeng.
Sugeng menjelaskan, kata mafia yang digunakan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat yang awam terkait pelanggaran kode etik yang dilakukan oknum tersebut.
"Tapi keyword mafia dengan analisis mengidentifikasi sistem kerjanya ini akan memudahkan masyarakat untuk lebih memahami. Bahwa modusnya itu mirip sebagai satu jaringan kejahatan itu klop menurut analisis IPW," katanya.
Mahfud MD bongkar berkuasanya geng Ferdy Sambo di internal Polri
Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD mengatakan ada Kerajaan Ferdy Sambo di dalam institusi polri.
Kerajaan Ferdy Sambo ini, kata Mahfud MD, seperti Sub-Mabes dan sangat berkuasa di institusi Polri.
Sehingga saat kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat diselidiki banyak sekali hambatan-hambatannya.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD dalam Youtube Akbar Faisal, Rabu (17/8/2022).