Berita Ogan Ilir
3 Kasus Pembacokan di Ogan Ilir Dalam Sebulan, 2 Tewas 1 Luka Berat, Pelaku Belum Tertangkap
Ada 3 kasus pembacokan di Ogan Ilir terjadi dalam sebulan terakhir.Ironisnya 3 kasus pembacokan di Ogan Ilir terjadi terjadi di rumah korbannya.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
Sama seperti peristiwa di Betung II, kronologi pembacokan berawal saat pintu rumah korban diketuk seseorang pada Selasa (16/8/2022) pagi sekira pukul 01.00.
Begitu pintu dibuka, pelaku langsung menghujamkan parang ke lengan kiri korban.

Korban pun sempat kritis dan dirawat di RSUP Mohammad Hoesin Palembang, namun akhirnya pulih.
Pelaku yang sudah diketahui identitasnya, sejauh ini belum berhasil diamankan.
3. Pembunuhan Pedagang Sayur di Tanjung Harapan Tanjung Raja
Yang terbaru, kasus penganiayaan berat di Ogan Ilir yang terjadi di rumah korban, menimpa seorang pedagang sayur bernama Eka Susanti (45 tahun).
Korban merupakan ibu rumah tangga (IRT) warga Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Tanjung Raja.
Jasad korban ditemukan di rumahnya yang berlokasi di tengah kebun yang berjarak 100 meter dari jalan utama desa pada Rabu (17/8/2022) malam sekira pukul 20.00.
Saat ditemukan, posisi tubuh korban telungkup sambil meringkuk dengan ceceran darah kering di sekitarnya.
Terdapat dua luka sabetan di tubuh korban, yakni di perut dan paha.
Menurut keluarga, korban dirampok dan dibunuh, karena uang hasil jualan sayur di tas selempang korban raib.

Saat dikonfirmasi mengenai tiga kasus penganiayaan berat ini, polisi tak bersedia memberikan keterangan.
Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Kusuma Regan Wardani saat memimpin olah TKP di Tanjung Harapan pada Kamis (18/8/2022) pagi, menolak menjawab pertanyaan wartawan.
Regan mengaku sedang fokus pada sejumlah perkara pidana, terutama tiga kasus penganiayaan berat yang terjadi dalam satu bulan terakhir.
"Nanti ya, sabar," kata Regan sambil mendorong telapak tangan ke arah wartawan, tanda menolak wawancara.