Berita Palembang
Kronologis 4 Pelajar Dibegal Belasan Pemotor di Kertapati, Diancam Sajam Korban Diajak Berkeliling
Kronologos empat pelajar SMA dibegal oleh belasan orang naik 10 sepeda motor di Jalan Abi Kusno, Kertapati diancam sajam diajak berkeliling.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Empat pelajar SMA yang ditodong/begal oleh belasan orang yang naik 10 sepeda motor di Jalan Abi Kusno, Kertapati harus kehilangan masing-masing handphonenya telah membuat laporan polisi.
Tiga dari empat pelajar membuat laporan di Polrestabes Palembang yakni Im (16), Il (16), dan Dv (15). Sementara satu korban lainnya yakni Ki membuat laporan di Polsek Ilir Barat I, pada Kamis (11/8/2022).
Dari keterangan Napoleon selaku kuasa hukum para korban sekaligus ayah Dava, salah satu korban begal mengatakan, pelaku berjumlah sekitar 15 orang dan sebagian diantaranya membawa senjata tajam berupa pisau dan celurit.
Salah satu pelaku disebut memakai pakaian batik sekolah warna hijau.
Kejadian bermula ketika keempat korban sedang duduk di depan SD Kartika di Jalan Senopati, Kecamatan Ilir Barat I tidak jauh dari lokasi Kambang Iwak Kecik pada pada Rabu (10/8/2022) sekitar pukul 17:30 WIB. Ketika hendak pulang ke rumah tiba-tiba datang rombongan pelaku yang menanyakan sekolah korban dan meminta rokok.
"Ditanya sama salah seorang pelaku, ada rokok dak? Dijawab korban tidak karena memang tidak merokok, " ujar Napoleon kepada Tribun Sumsel via telepon, Jumat (12/8/2022).
Baca juga: Penusukan di Palembang Lr Terusan 1, Remaja Ditikam Gegara Tegur Perusak Hiasan 17 Agustus
Lalu para pelaku meminta mereka mencarikan rokok, namun korban Imam menolak karena tidak ada uang. Pelaku pun menarik pakaian korban dan memegang lehernya.
"Uang darimana?, kata Imam. Pelaku pun menarik dan memukulinya, " kata dia.
Dua korban pun dipaksa untuk ikut naik sepeda motor salah seorang pelaku, sementara dua teman korban yang lain mengikuti rombongan motor pelaku.
"Dua korban dipaksa ikut naik motor mereka, sedangkan Dava dan Ikbal mengikuti rombongan pelaku. Sampailah di TKP di sebuah perumahan kosong tidak jauh dari pasar Sungki, sepertinya pelaku orang sana sebab cerita korban banyak yang negur mereka, " jelasnya.
Setelah itu keempat korban dipaksa menyerahkan handphone-nya masing-masing. Keempatnya dipukuli oleh sekitar lima orang dari rombongan pelaku.
Setelah handphone berhasil diambil, korban diminta pergi ke arah SMKN 1 Palembang diikuti oleh rombongan pelaku.
"Namun pas sampai di SMKN 1 para pelaku hilang semua. Selama perjalanan motor pelaku hilang satu persatu, " katanya.
Meski tak ingat wajah korban, lanjut dia, korban mengatakan salah satu pelaku memakai pakaian batik sekolah warna hijau serta menaiki motor Mio Soul Abu-abu dan vespa matic warna merah.
"Selebihnya tak ingat, karena rata-rata pelaku pakai jaket hoodie, " ujarnya.
Ia cukup menyayangkan peristiwa tersebut karena terjadi saat sore hari.
"Hari masih terang ada saja yang kena begal, dan itu anak saya, " tutupnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.