Berita Palembang
Penusukan di Palembang Lr Terusan 1, Remaja Ditikam Gegara Tegur Perusak Hiasan 17 Agustus
Penusukan di Palembang dialami seorang remaja 18 tahun bernama Raihan, Rabu (10/8/2022) sekitar pukul 19:00 WIB.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Penusukan di Palembang dialami seorang remaja 18 tahun bernama Raihan, Rabu (10/8/2022) sekitar pukul 19:00 WIB.
Bermaksud menegur seseorang yang merusak hiasan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus di sekitar tempat tinggalnya di RT 45 Lorong Terusan 1 Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Raihan (18), dia malah menjadi korban penusukan di Palembang.
Insiden Penusukan di Palembang dialami Raihan di jembatan di Lorong Terusan 1.
Ia mengalami tiga luka tusuk akibat senjata tajam, meliputi dua di punggung dan satu di perut bagian kiri. Dengan total 14 jahitan.
Kini korban telah pulang ke rumahnya usai mendapatkan perawatan di rumah sakit. Dan telah membuat laporan di Polsek Seberang Ulu I.
Ketika dijumpai Raihan menceritakan kronologi kejadian tersebut. Mulanya ia menegur terlapor inisial NK yang berusia sekitar 20 tahun karena merusak hiasan 17 Agustus di sekitar tempat tinggalnya.
Baca juga: Harga Sawit Palembang: Berita Sawit Muratara Sumsel, Pengepul Antre 7 Hari Setor TBS ke Pabrik
"Dia merusak hiasan-hiasan untuk menyambut 17 Agustus berupa bendera dan bola. Saya tegur jangan begitu, " ujarnya kepada Tribun Sumsel, Jumat (12/8/2022).
Karena tidak senang pelaku sempat menjawab perkataannya.
"Kalau pas lewat sini dia bertiga sama temannya. Tapi yang merusak NK sendiri, pas ditegur dia marah, waya-waya bendera pacak ku ganti, dia bilang begitu. Setelah itu saya tinggal, " ujarnya.
Kemudian ia pulang dan pergi lagi hendak latihan silat bersama teman-temannya. Namun saat di dekat jembatan, ternyata terlapor NK sudah menunggunya.
Sempat terjadi perkelahian antara keduanya.
"Terlapor seorang diri, saya ditantangnya berkelahi akhirnya kami berkelahi kak. Lalu terlapor terjatuh dan saya tinggalkan, " ujarnya.
Tak lama berselang, belum jauh ia meninggalkan terlapor, ternyata terlapor memukulnya dari belakang dan menusuknya sebanyak tiga kali.
"Baru berjalan sekitar 10 langkah dari pelaku tiba-tiba dia datang lagi mukul dari belakang sempat saya tangkis. Namun saat perkelahian itu ternyata terlapor sudah menusuk saya menggunakan pisau, " katanya.
Perkelahian itu dipisah oleh teman-temannya yang juga hendak pergi latihan silat.
"Dipisah sama teman-teman. Dan sudah bikin laporan polisi juga sama paman saya," katanya.
Robani, paman korban menambahkan terlapor adalah warga yang tinggal tidak jauh dari tempat tinggalnya.
"Terlapor tinggal di sekitar sini juga cuma beda RT, " kata Robani.
Baca berita lainnya langsung dari google news.