Berita Nasional

Kini Nama Bripka Ricky Jadi Sorotan, Disebut Saksi Kunci, Lihat Baku Tembak di Kediaman Ferdy Sambo

Menjadi misteri, orang satu-satunya yang menyaksikan insiden pada Jumat (8/7/2022) sore itu, menurut keterangan polisi, tak tahu kejadian sebelumnya.

Editor: Slamet Teguh
Tribunnews.com Irwan Rismawan/ISTIMEWA
Kini Nama Bripka Ricky Jadi Sorotan, Disebut Saksi Kunci, Lihat Baku Tembak di Kediaman Ferdy Sambo 

"Apakah ada orang bisa masuk ke dalam atau berkeliaran (di rumah dinas, red), ya pada saat itu yang selama ini saya tahu, perlakuan klien kami terhadap yang bekerjasama, diperlakukan sama, dianggap semua semua," beber dia lagi.

Sampai 25 hari pascakematian Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Putri Candrawathi disebut kuasa hukumnya terus mengurung diri di dalam kamar.

LPSK atau Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban pun belum kesampaian melakukan asesmen keterangan Putri Candrawathi soal insiden di hari itu.

Alih-alih datang ke LPSK, tim psikolog Putri Candrawati malah menyodorkan asesmen psikologis istri Ferdy Sambo untuk dipakai pihak LPSK.

Baca juga: Mahfud MD Turun Tangan, Akui Kantongi Sejumlah Fakta di Kasus Tewasnya Brigadir J, Sebut Siap Buka

Baca juga: Bharada E Ungkap Kronologi Baku Tembak yang Menewaskan Brigadir J di Kediaman Irjen Pol Ferdy Sambo

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu mengatakan pihaknya diamanati undang-undang untuk mendapatkan langsung asesmen ke pemohon perlindungan.

"Kami tetap meminta bertemu langsung, memeriksa langsung secara psikologis kepada ibu Putri," tegas Edwin dikonfirmasi awak media pada Selasa (2/8/2022).

Pihak Putri Candrawathi sudah menyepakati ini, tinggal LPSK menentukan waktunya.

"Jadi, kami tidak bisa mengacu pada hasil pemeriksaan (asesmen, red) yang dilakukan pihak lain (tim psikologi Putri Candrawathi," tukas Edwin.

Sembunyi di Balik Kulkas

Komnas HAM pun mengaku tertekan oleh waktu, karena sampai saat ini mendapatkan informasi CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo rusak saat kejadian.

Satu-satunya orang yang melihat Brigadir J menembak hanya satu orang, yaitu Bripka Ricky, ajudan lain Ferdy Sambo yang ada di lantai satu rumah dinas.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengakui ada problem besar terkait insiden tembak menembak dan dugaan kasus pelecehan yang dialami Putri Candrawathi.

"Sementara ini adanya keterangan dari satu orang atau keterangan dari satu setengah orang, kenapa tembak-menembak ini. Saudara (Bripka) Ricky ini bilang hanya melihat satu orang ini," terang Taufan seperti TribunJakarta.com lansir dari YouTube TV One, Rabu (3/8/2022).

Tak berhenti di situ, Taufan melanjutkan penjelasannya, "Orang yang satunya lagi ada di satu tempat yang agak tersembunyi seperti itu. Ada satu lagi saksi di atas saja, enggak pernah turun ke bawah."

Menurut Taufan, satu ajudan lain yang tetap bertahan di lantai dua saat tembak menembak enggak bisa dimintai kesaksian yang terjadi saat itu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved