Calon Kades Tewas di Ogan Ilir

Update Pembunuhan Calon Kades Betung 2 OI, Polisi Sisir Kebun Bawa Anjing Pelacak

Polisi memburu pelaku pembunuhan Arpani (50) Calon Kepala Desa (Kades) Desa Betung 2, Lubuk Keliat, Ogan Ilir yang tewas usai ditembak dan dibacok.

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Polisi melakukan pencarian pelaku pembunuhan Calon Kepala Desa (Kades) Desa Betung 2, Kecamatan Lubuk Keliat, Ogan Ilir, Arpani (50).

Kejadian pembunuhan itu terjadi di kediaman Arpani, Rabu (20/7/2022) pagi sekira pukul 05.30 WIB.

Pasca melakukan pembunuhan terhadap calon kades itu, pelaku diduga melarikan diri ke kebun karet.  

Perburuan terhadap pelaku pembunuhan  terus dilakukan aparat kepolisian.

Anggota Unit IV dan V Subdit Jatanras Polda Sumatera Selatan turut serta dalam pencarian ini.

Seekor anjing pelacak dikerahkan membantu petugas menyusuri perkebunan karet yang diduga bekas dilalui pelaku.

Tim Jatanras dalam hal ini membantu tugas dari Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Tanjung Batu.

"Perburuan terhadap pelaku masih dilakukan dengan bantuan K-9 (anjing pelacak)," kata Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Regan Kusuma Wardani, Rabu (20/7/2022) petang.

Hingga berita ini diturunkan, perburuan terhadap pelaku terus dilakukan.

Arpani Ditembak dan Dibacok

Pembunuhan Calon Kepala Desa (Kades) Desa Betung 2, Kecamatan Lubuk Keliat, Ogan Ilir, Arpani (50) terjadi Rabu (20/7/2022) pagi sekira pukul 05.30 WIB.

Seorang warga bernama Abu Soni menuturkan, sesaat sebelum kejadian, pintu rumah korban digedor.

Korban lalu membuka pintu lalu ditembak dari jarak dekat sebanyak dua kali dan dibacok di bagian perut serta leher.

"Sempat ada suara letusan senpi (senjata api) dua kali. Saat dicek, korban sudah tergeletak berdarah-darah, ada luka tembak dan sayatan," kata Abu.

Pelaku yang diperkirakan berjumlah lebih dari satu orang disebut kabur ke arah hutan desa.

Kasus ini pun ditangani Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Tanjung Batu yang juga membawahi wilayah Lubuk Keliat.

"Polisi dan warga sedang menyisir hutan," ujar Abu.

Di depan rumah korban yang dipasang garis polisi, Tim INAFIS Polres Ogan Ilir melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti.

Kapolsek Tanjung Batu, AKP Sondi Fraguna belum dapat memberikan keterangan lengkap mengenai kasus pembunuhan.

"Nanti. Anggota masih lidik," ujar Sondi yang juga berada di TKP.

Arpani, calon kepala desa dibunuh di Ogan Ilir. Kapolsek Tanjung Batu, AKP Sondi Fraguna bersama Kanit Pidum Satreskrim Polres Ogan Ilir, Ipda Ettah Prakasa menunjukkan TKP calon kades dibunuh di Ogan Ilir di Desa Betung II, Rabu (20/7/2022).
Kapolsek Tanjung Batu, AKP Sondi Fraguna bersama Kanit Pidum Satreskrim Polres Ogan Ilir, Ipda Ettah Prakasa menunjukkan TKP calon kades dibunuh di Ogan Ilir di Desa Betung II, Rabu (20/7/2022). (TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA)

Jenazah Arpani Dibawa ke Palembang

Jenazah Arpani (50) yang tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) tepat di depan rumahnya kini tiba di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, Rabu (20/7/2022). 

Arpani adalah calon kepala desa (kades) di tempat tinggalnya yakni di  Desa Betung II Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir. 

Dari pantauan, jenazah Arpani terlihat diantar oleh tiga pria perwakilan keluarga ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang. 

Jenazah lalu dibawa ke instalasi forensik untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. 

Zulkifli (53) kerabat korban yang ikut mengantar jenazah Arpani membenarkan, bila keluarga tersebut adalah seorang calon kepala desa. 

"Kalau tidak salah, ada orang 6 yang nyalon kades termasuk dia," ujarnya. 

Berdasarkan keterangan yang didengar Zulkifli, peristiwa penembakan itu terjadi ketika Arpani baru saja mendapat telpon. 

Setelah itu Arpani membuka pintu depan lalu tiba-tiba muncul orang tak dikenal yang langsung mengarahkan tembakan tepat ditubuhnya. 

"Saya kurang tahu luka-lukanya dimana saja. Tapi kata orang-orang, selain luka tembak ada juga luka senjata tajam," ucapnya. 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved