Berita OKU Timur

Ruang Kelas yang Tidak Layak, SDN 02 Sriwangi OKU Timur Cuma Punya 25 Siswa

Kondisi ruang kelas yang sudah tidak layak, SDN 02 Sriwangi Kabupaten OKU Timur tetap menerima siswa pada tahun ajaran baru.

Penulis: Edo Pramadi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EDO PRAMADI
Kondisi ruang kelas yang tidak layak di SDN 02 Sriwangi OKU Timur sehingga terpaksa tidak lagi bisa difungsikan sebagai ruang belajar. Saat ini siswa di sekolah tersebut hanya ada 25 orang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Kondisi ruang kelas yang sudah tidak layak, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Sriwangi Kabupaten OKU Timur tetap menerima siswa pada tahun ajaran baru yang baru saja dimulai Senin (18/7/2022).

Karena ruang kelas yang tidak layak ini maka jumlah murid yang mendaftar ke sekolah tersebut memang tidak banyak. Tercatat ada 11 orang siswa kelas 1 di SDN 02 Sriwangi.

Secara keseluruhan dari kelas satu sampai dengan kelas enam, siswa di SD tersebut hanya berjumlah 25 orang. Mereka para siswa ini harus belajar di ruang kelas tidak layak.

Rincian seluruh siswa, kelas satu 11 siswa, kelas dua hanya enam siswa, kelas tiga ada empat siswa, kelas empat dengan tiga siswa.

Kelas lima siswanya nihil, sedangkan untuk kelas enam hanya ada dua siswa.

Lokasi sekolah tersebut hanya memiliki empat ruang kelas.

Tiga ruang diantaranya dalam kondisi bagus dengan bangunan yang kokoh.

Sedangkan satu ruang kelas lainya kondisinya mengkhawatirkan, atap dan dindinya jebol serta terlihat sudah usang.

Ruangan yang sudah usah itu diberi skat, untuk digunakan sebagai ruang kelas tiga dan lima.

Dikarenakan kelas lima tidak ada siswanya, jadi ruangan tersebut sementara ini hanya dimanfaatkan sebagai gudang.

Baca juga: Arpani Korban Penembakan Calon Kades Ogan Ilir Ramah Mudah Bergaul, 2016 Pernah Nyalon

Kepala SD Negeri 02 Sriwangi M Taslim S.Pd.I menyebutkan, pihaknya sudah berusaha menarik minat masyarakat dengan memperindah beberapa bagian sekolah.

"Kita sudah memperindah lingkungan sekolah mulai dari depan halaman sekolah dan juga ruang belajar," ucap Taslim saat dijumpai di sekolah yang ia pimpin tersebut, Rabu (20/7/2022).

Dari pantauan Tribun Sumsel di lokasi, memang terlihat ada beberapa bangunan baru seperti taman, jalan dan lapangan sekolah.

Kepala Sekolah yang baru satu tahun menjabat ini juga membuat berbagai macam program.

"Karena di lingkungan sini banyak nuansa pesantren, jadi di sekolah kita pun kita adakan hafalan doa pendek, kemudian sholat duha di pagi hari dengan harapan bisa bersaing dengan sekolah lain," bebernya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved