Liputan Khusus Tribun Sumsel
LIPSUS: Emak-emak Demam Sepeda Listrik, Melenggang Bebas di Jalan Raya, Penjual Panen Pembeli (1)
Emak-emak di Palembang demam sepeda listrik. Kendaraan mungil yang mudah dikendarai ini dinilai lebih hemat dan praktis.
"Jika pakai sepeda motor itu banyak biayanya, seperti servis, isi bensin, kalau ini hanya mengandalkan cas listrik saja," kata Dini.
Dini menjelaskan, untuk cas sepeda listrik sekira satu harian. Tergantung dari pemakaian. Dini memakai sepeda listriknya ke Jakabaring, Ampera dan sekitaran Kertapati.
"Saya tidak pakai helm, tapi tidak pernah ditilang," katanya.
Imbas Naiknya Harga BBM
Sepeda listrik kian diminati di Kota Palembang. Bahkan dalam seminggu penjualan sepeda listrik bisa puluhan unit, hal ini seperti yang terjadi di Wancell Palembang yang ada di Plaju.
"Kita distributor sepeda listrik di Palembang, sekali pengiriman satu truk dan cepet habis," kata Owner Wancell Palembang Irwan melalui SPG Wancell Palembang Feny beberapa waktu lalu.
Menurutnya, dalam satu minggu bisa lebih 20 unit sepeda listrik terjual. Sepeda listrik ini paling banyak diminati emak-emak, untuk berbagai keperluan seperti untuk ke pasar, antar anak ke sekolah hingga untuk jalan-jalan keliling komplek.
"Untuk sepeda listrik ini dijual dengan harga Rp 5,5 juta satu unitnya. Pilihan warnanya banyak ada delapan warna seperti warna putih, merah, merah marun, kuning, biru dan lain-lain," bebernya.
Menurutnya, sepeda listrik ini kecepatannya bisa 40 km/jam sampai 50 km/jam. Sepeda listrik ini mampu membawa beban hingga 150 kg. Sepeda ini bisa untuk dua orang.
"Untuk daya tahan baterai menyesuaikan kecepatan misal jika digunakan dengan rata-rata 40 km/jam maka bisa digunakan lebih dari satu jam, lalu kalau digunakan 20 km/jam bisa lebih dari 2 jam dan seterusnya," katanya.
Sedangkan untuk charger (cas) sepeda listrik ini butuh waktu 4-5 jam untuk sampai full. Kalau mau habis baru di-charger lagi. Misal kalau lagi di jalan habis baterai bisa digowes, karena memang ada pedal untuk gowes.
Sementara itu Irwan menambahkan sudah berjualan sepeda listrik sejak dua bulan lalu. Booming peminat beberapa pekan ini, sejak adanya kenaikan BBM.
"Harga BBM semakin hari semakin naik, maka banyak ibu-ibu beralih menggunakan sepeda listrik agar lebih hemat dan praktis," cetusnya.
"Dalam dua bulan ini sudah laku kisaran 500 unit sepeda listrik. Yang PO (pre order) juga ada ratusan karena barang belum datang karena produksi sedikit.” kata Irwan.
Bagi pemilik sepeda listrik ada layanan after sales, di Wancell Palembang juga menyediakan sparepart, dan bisa konsultasi. (cr20/nda)
Baca berita lainnya langsung dari google news.