Berita Muratara

Harga Sawit di Pengepul Berbeda-beda, Petani Sawit di Muratara Bingung

petani sawit di Muratara bingung ketika hendak menjual hasil panen, karena pengepul membeli buah sawit dengan harga berbeda-beda.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT
Buah sawit. Petani Sawit di Kabupaten Muratara kebingungan harga di pengepul Sawit berbeda. 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah


TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Harga buah sawit di tingkat petani di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) masih dibawah Rp 1.000 per kilogram (kg). 

Petani tak ada pilihan lain, terpaksa menjual buah sawitnya kepada pengepul meskipun harganya anjlok daripada busuk di batang.

Namun yang membuat petani bingung ketika hendak menjual hasil panen, karena pengepul membeli buah sawit dengan harga berbeda-beda di antara mereka. 

"Ada yang beli 900 rupiah, ada yang 700, ada yang 600, ada yang 1.000, jadi kami ini bingung berapa sebenarnya harga buah sawit ini," kata petani, Daud dijumpai TribunSumsel.com di kebunnya di Kecamatan Rupit, Rabu (6/7/2022).

Ia mengaku petani sawit saat ini makin sulit karena harga tak kunjung membaik.

Meski harga buah sawit anjlok, Daud tetap panen untuk memenuhi kebutuhan dapur di rumahnya, karena tak punya usaha lain.

Hasil panen yang diperoleh Daud memang tak banyak, namun diakuinya cukup untuk makan sehari-hari tapi tak bisa menabung. 

"Cuma dapat makan itulah, kalau harganya tinggi waktu itu bisa nabung dikit," ujarnya. 

Daud mengatakan, sebelum panen biasanya ia bertanya terlebih dahulu kepada pengepul berapa harga buah sawitnya dibeli. 

Ia juga kerap berpindah-pindah tempat menjual buah sawit karena mencari pengepul yang membeli lebih tinggi. 

"Misalnya hari ini mau panen, pagi-pagi kita keliling dulu cari yang beli agak tinggi, karena yang beli ini kadang beda-beda harganya," ujar Daud.

Baca juga: Polisi Tembak Mati DPO di Muratara, Terlibat 11 Kasus Kriminal, Bawa Senpi Melawan Petugas

Ia berharap diantara sesama pengepul ada kesepakatan membeli buah sawit satu harga meskipun dalam keadaan anjlok.

"Harapan kita ya walaupun harganya jatuh sama lah harganya di pengepul-pengepul itu, biar kita tidak bingung berapa harga sebenarnya," kata Daud.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved