Berita Nasional
Ras Melanesia Disebut Orang Pertama Datang ke Indonesia Tepatnya di Papua 70 Ribu Tahun Lalu
70 ribu tahun lalu, manusia purba pertama yang berasal dari ras Melanesia datang ke Papua. Ras Melanesia adalah ras yang tinggal di Papua
Melanesia terletak di Samudra Pasifik Selatan.
Terdiri dari 2.000 pulau yang terbentang dari Laut Arafura di perairan Indonesia hingga sisi timur Samudra Pasifik bagian barat, dan dari pulau New Guinea di utara hingga Kaledonia Baru dan perairan sekitarnya di selatan, dikutip dari World Atlas.
Sekitar 12 juta orang menyebut Melanesia sebagai rumah. Padahal, wilayah tersebut telah dihuni manusia selama puluhan ribu tahun.
Dalam hal pembagian politik, wilayah ini dibagi di antara enam negara merdeka dan satu ketergantungan kolonial. Mereka adalah sebagai berikut:
- Fiji
- Kaledonia Baru (Ketergantungan Prancis)
- Papua Nugini
- Papua Barat dan Kepulauan Makulu (Bagian dari Indonesia)
- Pulau Solomon
- Kepulauan Selat Torres (Bagian dari Australia)
- Vanuatu
Asal Usul
Ras Melanesia disebutkan dalam buku berjudul “Diaspora Melanesia di Nusantara”.
Pusat ras Melanesia berkembang di Nusantara, Melanesia Barat, dan Australia.
Ras Melanesia Barat, khususnya di wilayah pulau besar, tersebar di Papua dan Papua Nugini.
Profesor Harry Truman Simanjuntak seorang Arkeolog senior dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional mengatakan ketiga ras tersebut mendominasi Indonesia hingga 80 persen, dikutip dari Kemdikbud.
Ketiga ras Melanesia masih berada dalam satu rumpun, sejarah dan budaya yang masih dihidupkan sampai saat ini.
Misalnya, sejak ribuan tahun lalu, sudah ada interaksi di antara mereka, jika dilihat dari peninggalan-peninggalan atau bukti-bukti arkeologi.
Peninggalan ras Melanesia di Papua Nugini menyebar hingga Maluku, Maluku Utara, dan wilayah di sekitar itu.
Menurut Harry, perkembangan ras Melanesia di Australia sudah ada dan berkembang sejak 50.000-60.000 tahun lalu.
Bukti adanya ras Melanesia di Papua sudah ditemukan buktinya sejak 45.000 tahun lalu.
Sementara di Indonesia, bukti peninggalan sejarahnya pun sudah ditemukan sejak 45.000-50.000 tahun lalu.