Berita Nasional

Ras Melanesia Disebut Orang Pertama Datang ke Indonesia Tepatnya di Papua 70 Ribu Tahun Lalu

70 ribu tahun lalu, manusia purba pertama yang berasal dari ras Melanesia datang ke Papua. Ras Melanesia adalah ras yang tinggal di Papua

ist
Ras Melanesia adalah ras yang tinggal di Papua dan Papua Nugini. Ras melanesia ini juga merupakan penduduk asli di Indonesia. 

TRIBUNSUMSEL.COM - 70 ribu tahun lalu, manusia purba pertama yang berasal dari ras Melanesia datang ke Papua.

Ras Melanesia adalah ras yang tinggal di Papua dan Papua Nugini.

Ras melanesia ini juga merupakan penduduk asli di Indonesia.

Ras Melanesia sendiri memiliki arti gugus kepulauan, bangsa, dan bahasa di bagian barat daya Lautan Teduh, di sebelah timur laut Australia.

Ras Melanesia tersebar dari barat laut ke tenggara, pulau-pulau membentuk busur yang dimulai dengan New Guinea.

Ras Melanesia adalah ras yang tinggal di Papua dan Papua Nugini. Ras melanesia ini juga merupakan penduduk asli di Indonesia.
Ras Melanesia adalah ras yang tinggal di Papua dan Papua Nugini. Ras melanesia ini juga merupakan penduduk asli di Indonesia. (ist)

New Guinea bagian barat saat ini disebut Papua dan merupakan bagian dari Indonesia, dan bagian timur yang terdiri dari negara merdeka Papua Nugini.

Ras Melanesia juga mendiami Kepulauan Solomon, Kepulauan, Vanuatu (sebelumnya Hebrides Baru), Kaledonia Baru, Fiji, dan banyak pulau kecil lainnya.

Garis Andesit, ciri geologis aktivitas vulkanik dan gempa bumi yang ekstrem, memisahkan Melanesia dari Polinesia di timur dan dari Mikronesia di utara, di sepanjang Khatulistiwa.

Di selatan, Melanesia dibatasi oleh Tropic of Capricorn dan Australia.

Nama Melanesia berasal dari bahasa Yunani melas 'hitam' dan nesoi 'pulau' karena kulit penduduknya yang gelap.

Pada awal abad ke-21 populasi Melanesia sekitar 10 juta.

Meskipun zaman prasejarah sebagian besar pulau Melanesia belum sepenuhnya didokumentasikan, bukti menunjukkan fragmentasi budaya, bahasa, dan politik yang berlaku pada saat kedatangan Eropa.

Ketika Eropa datang ke wilayah Melanesia, mereka sudah memiliki setengah lusin bahasa, dialek, dan budaya yang ditemui di satu pulau.

Perkembangan ras Melanesia mulai dari bahasa dan budaya telah terjadi selama 2.000 tahun sebelumnya.

Penyebab transformasi ini, mungkin termasuk peperangan antarnegara dan penyebaran penyakit (khususnya malaria), yang masih belum jelas.

Melanesia terletak di Samudra Pasifik Selatan.

Terdiri dari 2.000 pulau yang terbentang dari Laut Arafura di perairan Indonesia hingga sisi timur Samudra Pasifik bagian barat, dan dari pulau New Guinea di utara hingga Kaledonia Baru dan perairan sekitarnya di selatan, dikutip dari World Atlas.

Sekitar 12 juta orang menyebut Melanesia sebagai rumah. Padahal, wilayah tersebut telah dihuni manusia selama puluhan ribu tahun.

Dalam hal pembagian politik, wilayah ini dibagi di antara enam negara merdeka dan satu ketergantungan kolonial. Mereka adalah sebagai berikut:

- Fiji
- Kaledonia Baru (Ketergantungan Prancis)
- Papua Nugini
- Papua Barat dan Kepulauan Makulu (Bagian dari Indonesia)
- Pulau Solomon
- Kepulauan Selat Torres (Bagian dari Australia)
- Vanuatu

Asal Usul

Ras Melanesia disebutkan dalam buku berjudul “Diaspora Melanesia di Nusantara”.

Pusat ras Melanesia berkembang di Nusantara, Melanesia Barat, dan Australia.

Ras Melanesia Barat, khususnya di wilayah pulau besar, tersebar di Papua dan Papua Nugini.

Profesor Harry Truman Simanjuntak seorang Arkeolog senior dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional mengatakan ketiga ras tersebut mendominasi Indonesia hingga 80 persen, dikutip dari Kemdikbud.

Ketiga ras Melanesia masih berada dalam satu rumpun, sejarah dan budaya yang masih dihidupkan sampai saat ini.

Misalnya, sejak ribuan tahun lalu, sudah ada interaksi di antara mereka, jika dilihat dari peninggalan-peninggalan atau bukti-bukti arkeologi.

Peninggalan ras Melanesia di Papua Nugini menyebar hingga Maluku, Maluku Utara, dan wilayah di sekitar itu.

Menurut Harry, perkembangan ras Melanesia di Australia sudah ada dan berkembang sejak 50.000-60.000 tahun lalu.

Bukti adanya ras Melanesia di Papua sudah ditemukan buktinya sejak 45.000 tahun lalu.

Sementara di Indonesia, bukti peninggalan sejarahnya pun sudah ditemukan sejak 45.000-50.000 tahun lalu.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved