Annisa Pohan Keguguran
Hamil Diusia 40 Tahun, Annisa Pohan Istri AHY Alami Keguguran Saat Mengandung Anak Kedua
Annisa Pohan istri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) alami keguguran diusianya yang ke-40. Anak kedua yang dikandungnya meninggal di usia 7 minggu
TRIBUNSUMSEL.COM - Annisa Pohan istri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) alami keguguran diusianya yang ke-40.
Annisa Yudhoyono harus kehilangan janin anak kedua yang dikandungnya.
Annisa Yudhoyono di akun Instagram miliknya membagikan kabar kurang enak.
Sebelumnya, Annisa yang tengah hamil harus merelakan si buah hati meninggal dunia.keguguran.
Baca juga: Lama Tak Muncul, Annisa Pohan Yudhoyono Bagikan Kabar Duka, Janin yang Dikandungnya Meninggal Dunia
Namun Allah SWT berkata lain, dirinya harus kehilangan bakal anak kedua buah hati dengan AHY.

Banyak yang bertanya-tanya dan DM saya kenapa saya jarang terlihat belakangan ini, bahkan menutup whatsapp saya dan membukanya kalau penting saja.
Sebenarnya Alhamdulillah saya kemarin positif hamil sehingga istirahat total satu bulan lebih ini dan menghindari hal-hal yang membuat stress, berharap agar kehamilannya bisa sehat dan lancar.
Namun Qadarullah, mungkin Allah punya rencana lain yang lebih baik.
Kehamilan saya dinyatakan tidak berkembang di usia 7 minggu, ukuran babynya terlalu kecil dan tidak ada detak jantungnya, sehingga tidak dapat dipertahankan.
Saran dokter agar segera dikeluarkan dan dibersihan dengan sistem ERPOC (serupa dengan kuret bahasa umumnya), dan telah dilakukan kemarin 2 Juli 2020.
Bagi saya dan mas Agus yang telah bertahun-tahun ikhtiar untuk menambah keturunan, diberikan kesempatan untuk dapat positif hamil adalah anugerah yang luar biasa dari Allah.
Dan ketika harus mengalami keguguran, tentu menjadi hal yang sangat berat untuk kami.
Namun kami ikhlas, dan meyakini bahwa ketetapan Allah SWT adalah yang terbaik. Walau begitu, kami hanya hamba Allah yang lemah, airmata dan sedih ini susah sekali untuk dibendung, dan berharap waktu yang akan menyembuhkannya.
Suami dan anak saya Almira yang senantiasa menemani, menyemangati, dan menghibur, masyaAllah dapat memberikan saya sedikit senyum dan tawa. Allhamdulillah…saya mensyukuri banyak sekali hal yang telah diberikan Allah kepada saya; atas semua hal yang saya miliki sekarang, sekaligus merelakan hal-hal yang tidak dapat saya miliki. Sebagai manusia biasa tidak semua hal bisa kita dapatkan, tapi sebagai hamba kita hanya bisa memohon ridho dan kasih Allah semata.
Sekarang saya sedang dalam tahap pemulihan, dan alhamdulillah hari ini sudah lebih baik setelah prosedur kemarin. Ke depan, hidup harus terus berjalan dengan baik, dan tidak ada kata putus asa.