Berita Pemilu 2024

Masinton Dalam Masalah Usai Komentari Soal Peluang Koalisi dengan PKS dan Demokrat, PDIP Beri Sanksi

PDIP menganggap anggota Fraksi PDIP ini bukan berada di wilayah dan lingkup tanggung jawabnya untuk mengomentari hal tersebut,

Editor: Slamet Teguh
Tribunnews/JEPRIMA
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu. 

“Kurang elok bila dengan berbagai perbedaan ideologi (antara PKS dan PDIP, red), kami tidak mengambil sikap politik atas kerja sama dengan PKS. Dan saat ini posisi PDI Perjuangan mendukung Pak Jokowi. Sehingga tidak mungkin juga kita bekerja sama dengan Pak Jokowi, dan pada saat bersamaan ada (kerjasama dengan,red) pihak-pihak yang terus menyerang pemerintahan Pak Jokowi dan kemudian dilakukan suatu penggalangan (seperti PKS),” papar Hasto.

“Jadi selain perbedaan ideologi, kami menghormati posisi PKS yang berada di luar pemerintahan. Tetapi untuk bekerja sama dengan PKS, ditinjau dari aspek ideologi, aspek historis, ada hal yang memang berbeda,” sambungnya.

Begitupun halnya dengan Partai Demokrat, Hasto mengatakan aspek historis masa lalu di antara kedua partai masih bisa dilakukan proses rasionalisasi.

Namun, pihaknya melihat apa yang dilakukan selama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, tak sesuai dengan dengan apa yang dijanjikan ke rakyat. Pelaksanaan pemerintahan SBY juga tak sejalan dengan fundamental yang dipegang oleh PDIP.

“Dalam disertasi saya juga menunjukkan ada perbedaan fundamental di dalam garis kebijakan politik luar negeri, politik pertahanan yang digariskan dari jaman Bung Karno, jaman Bu Mega, dengan jaman Pak SBY,” ujarnya.

“Berbagai ketegangan terkait dengan radikalisme intoleransi. Jaman Pak SBY, TVRI itu bisa dipakai oleh kelompok yang anti kebhinekaan. Ini kan menjadi catatan kritis dari masyarakat Indonesia,” terang Hasto.

Ia menambahkan, di dalam politik, kerja sama itu penting. Tetapi kerjasama juga harus melihat ideologi, platform, dan kesejarahan.

Tetapi sikap berbeda akan diambil oleh PDIP ketika sudah menyangkut kepentingan bangsa dan negara.

Contohknya, ketika ada negara lain yang menyerang Indonesia, maka PDIP akan menjadi yang terdepan untuk mempersatukan seluruh elemen bangsa.

“Jadi sikap PDI Perjuangan ketika bersentuhan dengan persoalan bangsa dan negara, persatuan itu dikedepankan untuk membela bangsa dan negara. Tetapi terkait dengan kontestasi pemilu, hal yang rasional apabila ada perbedaan ideologi, perbedaan platform, perbedaan skala prioritas,” jelas Hasto.

Baca juga: Masinton Koreksi Omongan Hasto Terkait PDIP Enggan Koalisi dengan PKS dan Demokrat

Baca juga: Politisi PDIP Masinton Angkat Bicara Setelah Mendapat Banyak Reaksi Usai Minta Luhut Dirushuffle

Sebelumnya, Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menegaskan partainya terbuka bekerja sama dengan partai manapun.

Pernyataannya itu sekaligus meluruskan ungkapan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto yang menegaskan partainya tidak akan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Pemilu 2024 mendatang.

“PDIP selalu terbuka lah, jadi enggak bisa disimpulkan kita ini alergi untuk bekerja sama dengan manapun,” kata Masinton kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (24/6/2022).

“Bahkan di luar elemen partai politik, PDIP selalu membangun komuniaksi dan kerja sama untuk membangun bangsa ini,” ujarnya menambahkan.

Mengenai pernyataan Hasto, Masinton menjelaskan bahwa Sekjennya itu menyoroti kerja sama dalam konteks fenomena di akar rumput.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved